 |
| Ilustrasi |
"Kami kesulitan karena pesisir laut Jayapura cukup panjang dan sulit diawasi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasubsi Penyidikan KPPBC Tipe Madya Pabean C Jayapura, Ricky Ronal Rumbewas di Jayapura, Senin (16/2/2015).
Menurut Rumbewas, aparat bea dan cukai Jayapura kesulitan menangkap pelaku penyeludupan ganja yang dibawa dengan menggunakan transportasi laut seperti kapal cepat dan perahu jonson.
Kesulitan lain yang dihadapi adalah ketika hendak mencegah masyarakat yang diduga membawa ganja, mereka langsung membuang barang-barang bahawannya ke laut.
"Saat kita cegah di laut, barang-barang bukti dibuang dilaut jadi kita kesulitan, harus ada koordinasi dengan aparat terkait lainnya sehingga dalam penindakan itu benar dan tidak sulit mendapat barang bukti," ujarnya.
Rumbewas mengatakan, untuk menekan masuknya ganja melalui perairan terutama yang dibawa dari Negara tentangga Papua Neuw Guinea (PNG) ke Jayapura, di 2015 ini bea cukai Jayapura akan meningkatkan pengawasan disepanjang pesisir pantai Kota Jayapura dengan bekerja sama pihak lain.
"Kami akan kerjasama dengan Kepolisian, Badan Narkotika Nasional, Imigrasi, Angkatan Laut, dan Karantina agar dalam satu koordinasi untuk penanganan ganja agar supaya pencegahan dilakukan secara cepat terutama di sepanjang pesisir pantai Jayapura," ujarnya.
Ia menambahkan, kini Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Jayapura sudah memiliki fasilitas penunjang seperti speedboad (kapal cepat) dan satu kapal berukuran sedang.
"Kami sudah punya satu kapal patroli dan satu kapal cepat (speedboad) yang selalu siap dipakai untuk mengintai para penyeludup ganja," kata Rumbewas. (ant/bm 10)
0 Komentar