Timika - Panitia Khusus DPRD Mimika, Papua mengingatkan Panwaslu bersama perangkat di bawahnya agar memperketat pengawasan distribusi logistik hingga pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Mimika.
Ketua Pansus Pilkada DPRD Mimika, Jiimmy Syalom Erelak di Timika, Kamis mengatakan proses distribusi logistik Pilkada ke setiap tempat pemungutan suara sudah berjalan baik, tanpa ada hambatan.
Ia berharap warga Mimika yang sudah terdaftar sebagai pemilih sebanyak 223.409 orang bisa menyalurkan hak politik mereka pada 568 TPS, tanpa ada hambatan.
"Kita harap Pansus berperan aktif mulai dari distribusi logistik, pemungutan suara hingga rekapitulasi suara. Kalau Pansus dan perangkatnya tidak mengawasi secara baik semua proses ini maka pasti akan timbul masalah," ujar Jimmy.
Menurut dia, Pansus dan perangkat di bawahnya harus mengawasi secara baik kemungkinan adanya mobilisasi massa dari satu TPS ke TPS lainnya untuk memenangkan kandidat tertentu.
Jimmy mengingatkan rakyat Mimika agar segera meninggalkan cara-cara berpolitik kotor masa lalu seperti mobilisasi massa dari TPS ke TPS, serangan fajar untuk bagi-bagi uang dan lain-lain karena hal itu tidak mendidik masyarakat untuk belajar berpolitik secara dewasa.
"Kita butuh demokrasi yang sehat dimana masyarakat memilih pemimpin berdasarkan kata hati nuraninya. Kalau memilih pemimpin karena kekuatan uang, sudah pasti ujung dari Pilkada ini akan menuai masalah. Kita harapkan seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya secara langsung karena satu suara menentukan masa depan pembangunan Mimika selama lima tahun," jelas Jimmy.
Jimmy juga mengingatkan aparat keamanan yang diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara di setiap TPS agar mencegah adanya mobilisasi massa dari tempat lain untuk menyalurkan suaranya di TPS lain.
Aparat keamanan dari unsur Polri dan TNI yang dikerahkan untuk mengamankan agenda pemungutan suara Pilkada Mimika, Kamis 10 Oktober 2013 sebanyak lebih dari 1.000 personel. Mereka terdiri atas 504 anggota Polres Mimika, lebih dari 400 Brimob Polda Papua, ditambah unsur TNI.
Ajang Pilkada Mimika kali ini diikuti 11 pasangan calon. Pemilih yang terdaftar mengikuti Pilkada Mimika sebanyak 223.409 orang. Mereka akan menggunakan hak pilihnya pada 568 TPS yang tersebar pada 12 distrik setempat.
Logistik Pilkada untuk semua TPS telah disalurkan sejak Selasa (8/10) hingga Rabu (9/10). Khusus untuk kotak suara dan surat suara pada seluruh TPS di wilayah Distrik Mimika Baru baru disalurkan pada Kamis pagi sebelum pukul 08.00 WIT untuk meminimalisasi kecurangan.
Distribusi kotak suara dan surat suara ke seluruh TPS di Distrik Mimika Baru dipusatkan dari Gedung Eme Neme Yauware Timika dengan dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Berdasarkan pengalaman Pilkada 2008, logistik berupa kotak suara dan surat suara disalurkan H-1 sebelum pemungutan suara memicu masalah. Sebagian besar surat suara hilang di tangan petugas Panitia Pemilihan Setempat (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) karena dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu. (ant/bm 10)
Ketua Pansus Pilkada DPRD Mimika, Jiimmy Syalom Erelak di Timika, Kamis mengatakan proses distribusi logistik Pilkada ke setiap tempat pemungutan suara sudah berjalan baik, tanpa ada hambatan.
Ia berharap warga Mimika yang sudah terdaftar sebagai pemilih sebanyak 223.409 orang bisa menyalurkan hak politik mereka pada 568 TPS, tanpa ada hambatan.
"Kita harap Pansus berperan aktif mulai dari distribusi logistik, pemungutan suara hingga rekapitulasi suara. Kalau Pansus dan perangkatnya tidak mengawasi secara baik semua proses ini maka pasti akan timbul masalah," ujar Jimmy.
Menurut dia, Pansus dan perangkat di bawahnya harus mengawasi secara baik kemungkinan adanya mobilisasi massa dari satu TPS ke TPS lainnya untuk memenangkan kandidat tertentu.
Jimmy mengingatkan rakyat Mimika agar segera meninggalkan cara-cara berpolitik kotor masa lalu seperti mobilisasi massa dari TPS ke TPS, serangan fajar untuk bagi-bagi uang dan lain-lain karena hal itu tidak mendidik masyarakat untuk belajar berpolitik secara dewasa.
"Kita butuh demokrasi yang sehat dimana masyarakat memilih pemimpin berdasarkan kata hati nuraninya. Kalau memilih pemimpin karena kekuatan uang, sudah pasti ujung dari Pilkada ini akan menuai masalah. Kita harapkan seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya secara langsung karena satu suara menentukan masa depan pembangunan Mimika selama lima tahun," jelas Jimmy.
Jimmy juga mengingatkan aparat keamanan yang diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara di setiap TPS agar mencegah adanya mobilisasi massa dari tempat lain untuk menyalurkan suaranya di TPS lain.
Aparat keamanan dari unsur Polri dan TNI yang dikerahkan untuk mengamankan agenda pemungutan suara Pilkada Mimika, Kamis 10 Oktober 2013 sebanyak lebih dari 1.000 personel. Mereka terdiri atas 504 anggota Polres Mimika, lebih dari 400 Brimob Polda Papua, ditambah unsur TNI.
Ajang Pilkada Mimika kali ini diikuti 11 pasangan calon. Pemilih yang terdaftar mengikuti Pilkada Mimika sebanyak 223.409 orang. Mereka akan menggunakan hak pilihnya pada 568 TPS yang tersebar pada 12 distrik setempat.
Logistik Pilkada untuk semua TPS telah disalurkan sejak Selasa (8/10) hingga Rabu (9/10). Khusus untuk kotak suara dan surat suara pada seluruh TPS di wilayah Distrik Mimika Baru baru disalurkan pada Kamis pagi sebelum pukul 08.00 WIT untuk meminimalisasi kecurangan.
Distribusi kotak suara dan surat suara ke seluruh TPS di Distrik Mimika Baru dipusatkan dari Gedung Eme Neme Yauware Timika dengan dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Berdasarkan pengalaman Pilkada 2008, logistik berupa kotak suara dan surat suara disalurkan H-1 sebelum pemungutan suara memicu masalah. Sebagian besar surat suara hilang di tangan petugas Panitia Pemilihan Setempat (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) karena dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu. (ant/bm 10)
