New York - Kereta penumpang di daerah pinggiran kota New York pada Minggu mengalami kecelakaan keluar rel, menyebabkan empat orang meninggal dan 63 orang cedera termasuk 11 orang yang dalam keadaan kritis.
Tujuh rangkaian kereta Metro-North seluruhnya meluncur keluar dari rel saat berada di tikungan tajam, kata petugas.
Kecelakaan terjadi pada pukul 7.20 pagi waktu setempat, hanya berjarak sekitar 100 meter dari stasiun Spuyten Duyvil di kota Bronx Borough, kata juru bicara Metro - North, Aaron Donovan.
Polisi Otorita Transit Metropolitan mengatakan ada dua pria dan dua perempuan yang meninggal dalam kecelakaan tersebut dan 63 orang lainnya terluka.
Juru Bicara Pemadam Kebakaran mengatakan terdapat 11 korban luka parah yang dikirim ke rumah sakit termasuk enam orang yang sangat parah meskipun cederanya tidak mengancam keselamatan jiwa korban.
Kereta yang sedang menuju selatan ke arah Grand Central di Manhattan berisi penumpang setengah penuh yaitu sekitar 150 orang dan tidak dalam jadwal untuk berhenti di stasiun Spuyten Dyvil.
Pada hari kerja, kereta tersebut biasanya padat penumpang sehingga apabila terjadi kecelakaan bakal menjadi bencana yang mengerikan, kata Kepala Pemadam Kebakaran New York, Komisaris Salvatore Joseph Cassano kepada wartawan di lokasi kejadian. (ant/bm 10)
Tujuh rangkaian kereta Metro-North seluruhnya meluncur keluar dari rel saat berada di tikungan tajam, kata petugas.
Kecelakaan terjadi pada pukul 7.20 pagi waktu setempat, hanya berjarak sekitar 100 meter dari stasiun Spuyten Duyvil di kota Bronx Borough, kata juru bicara Metro - North, Aaron Donovan.
Polisi Otorita Transit Metropolitan mengatakan ada dua pria dan dua perempuan yang meninggal dalam kecelakaan tersebut dan 63 orang lainnya terluka.
Juru Bicara Pemadam Kebakaran mengatakan terdapat 11 korban luka parah yang dikirim ke rumah sakit termasuk enam orang yang sangat parah meskipun cederanya tidak mengancam keselamatan jiwa korban.
Kereta yang sedang menuju selatan ke arah Grand Central di Manhattan berisi penumpang setengah penuh yaitu sekitar 150 orang dan tidak dalam jadwal untuk berhenti di stasiun Spuyten Dyvil.
Pada hari kerja, kereta tersebut biasanya padat penumpang sehingga apabila terjadi kecelakaan bakal menjadi bencana yang mengerikan, kata Kepala Pemadam Kebakaran New York, Komisaris Salvatore Joseph Cassano kepada wartawan di lokasi kejadian. (ant/bm 10)
