Lonon - Arsene Wenger menyatakan bahwa tidak ada alasan ia jadi panik setelah Arsenal kalah 0-2 atas Chelsea pada putaran keempat kompetisi Piala Liga Inggris.
Tim asuhan Wenger itu mengalami kekalahan kedua berurutan di kandang, Selasa, sedangan Tim Biru lawan mereka maju ke putaran delapan besar berkat gol yang diciptakan Cesar Azpilicueta dan Juan Mata.
Ini merupakan kekalahan pahit bagi Wenger, yang tujuh hari sebelumnya menyaksikan timnya kalah atas Borussia Dortmund pada laga di Stadion Emirates.
Setidaknya, hasil kedua pertandingan itu menunjukkan bahwa Arsenal masih belum meningkat mutu permainannya, setelah dahaga piala selama delapan tahun ini belum terpenuhi, kendati pendakian mereka dalam klasemen kompetisi Liga Utama cukup mengesankan.
Tapi Wenger tidak begitu saja menyalahkan para pemainnya.
"Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Bila kita melihat permainan kami sejak Januari lalu, maka kami sebenarnya melakukan hal baik dibanding tim lain," kata Wenger.
"Setelah gagal pada laga pertama musim ini atas Aston Villa, orang mengatakan kami akan terdegradasi dan akan terjadi revolusi dalam laga liga, tapi kenyataannya kami saat ini dalam posisi kuat," katanya.
"Memang benar siatuasinya sulit untuk diterima bila melihat hasil pertandingan dalam dua minggu belakangan ini, tetapi kami punya waktu untuk memperbaiki kesalahan dan kami akan melakukan hal itu," katanya.
Dengan turunnya Mesut Ozil dan Olivier Giroud pada babak kedua, Arsenal kelihatannya kurang tajam dalam menahan laju serangan lawan, terlebih striker dari Denmark Nicklas Bendtner bermain buruk pada awal permainan.
Wenger menyebutkan ia akan memutar pada pemain dengan mempertahankan pemain kunci yang masih segar pada laga liga mendatang lawan Liverpool.
"Pertandingan amat keras sehingga satu atau dua kesalahan sudah dapat berakibat fatal pada kedua tim," katanya, "Saya tidak dapat selalu menurunkan pemain saya, harus ada rotasi pada beberapa pertandingan." "Kami harus melakukan yang terbaik Sabtu melawan Liverpool. Mereka berada pada posisi bagus dalam laga liga, tapi kami harus melakukan sesuatu. Anda tahu, amat penting memenangi pertandingan nanti," katanya.
Ketika Wenger melihat kenyataan akan melakukan sesuatu perubahan pada timnya, Chelsea pun sebenarnya sedang mendapatkan masalah pada pemain mereka.
Hanya dua hari setelah mereka mengalahkan saingan berat Manchester City, pasukan Jose Mourinho mendapat semacam pukulan psikologis dalam permainan mereka.
Mourinho melakukan 10 pergantian dalam timnya ketika mereka mengalahkan City, tapi masih sanggup menurunkan pemain kaliber berat seperti Mata, Samuel Eto'o, David Luiz dan Willian sedangkan pemain kedua klub itu pun memang memiliki ciri khas tersendiri.
Mata bergerak amat cepat dari lini tengah dan dengan kelihaiannya melakukan "passing" menyebabkan timnya meraih angka awal pada menit ke-66 lewat gebrakannya pada pojok kotak penalti.
Pemain Spanyol itu berusaha keras menembus lapisan tim Mourinho, dan asisten bos Tim Biru Steve Holland menyatakan bila Mata tetap tampil seperti itu maka ia akan mendapatkan tempatnya pada laga mendatang.
"Kami sudah menyaksikan bagaimana cara bermain Mata sebelumnya, jadi sebenarnya tidak mengejutkan. Tapi ia melakukan momen fantastik untuk mendapatkan tempatnya," kata Holland. (ant/bm 10)
Tim asuhan Wenger itu mengalami kekalahan kedua berurutan di kandang, Selasa, sedangan Tim Biru lawan mereka maju ke putaran delapan besar berkat gol yang diciptakan Cesar Azpilicueta dan Juan Mata.
Ini merupakan kekalahan pahit bagi Wenger, yang tujuh hari sebelumnya menyaksikan timnya kalah atas Borussia Dortmund pada laga di Stadion Emirates.
Setidaknya, hasil kedua pertandingan itu menunjukkan bahwa Arsenal masih belum meningkat mutu permainannya, setelah dahaga piala selama delapan tahun ini belum terpenuhi, kendati pendakian mereka dalam klasemen kompetisi Liga Utama cukup mengesankan.
Tapi Wenger tidak begitu saja menyalahkan para pemainnya.
"Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Bila kita melihat permainan kami sejak Januari lalu, maka kami sebenarnya melakukan hal baik dibanding tim lain," kata Wenger.
"Setelah gagal pada laga pertama musim ini atas Aston Villa, orang mengatakan kami akan terdegradasi dan akan terjadi revolusi dalam laga liga, tapi kenyataannya kami saat ini dalam posisi kuat," katanya.
"Memang benar siatuasinya sulit untuk diterima bila melihat hasil pertandingan dalam dua minggu belakangan ini, tetapi kami punya waktu untuk memperbaiki kesalahan dan kami akan melakukan hal itu," katanya.
Dengan turunnya Mesut Ozil dan Olivier Giroud pada babak kedua, Arsenal kelihatannya kurang tajam dalam menahan laju serangan lawan, terlebih striker dari Denmark Nicklas Bendtner bermain buruk pada awal permainan.
Wenger menyebutkan ia akan memutar pada pemain dengan mempertahankan pemain kunci yang masih segar pada laga liga mendatang lawan Liverpool.
"Pertandingan amat keras sehingga satu atau dua kesalahan sudah dapat berakibat fatal pada kedua tim," katanya, "Saya tidak dapat selalu menurunkan pemain saya, harus ada rotasi pada beberapa pertandingan." "Kami harus melakukan yang terbaik Sabtu melawan Liverpool. Mereka berada pada posisi bagus dalam laga liga, tapi kami harus melakukan sesuatu. Anda tahu, amat penting memenangi pertandingan nanti," katanya.
Ketika Wenger melihat kenyataan akan melakukan sesuatu perubahan pada timnya, Chelsea pun sebenarnya sedang mendapatkan masalah pada pemain mereka.
Hanya dua hari setelah mereka mengalahkan saingan berat Manchester City, pasukan Jose Mourinho mendapat semacam pukulan psikologis dalam permainan mereka.
Mourinho melakukan 10 pergantian dalam timnya ketika mereka mengalahkan City, tapi masih sanggup menurunkan pemain kaliber berat seperti Mata, Samuel Eto'o, David Luiz dan Willian sedangkan pemain kedua klub itu pun memang memiliki ciri khas tersendiri.
Mata bergerak amat cepat dari lini tengah dan dengan kelihaiannya melakukan "passing" menyebabkan timnya meraih angka awal pada menit ke-66 lewat gebrakannya pada pojok kotak penalti.
Pemain Spanyol itu berusaha keras menembus lapisan tim Mourinho, dan asisten bos Tim Biru Steve Holland menyatakan bila Mata tetap tampil seperti itu maka ia akan mendapatkan tempatnya pada laga mendatang.
"Kami sudah menyaksikan bagaimana cara bermain Mata sebelumnya, jadi sebenarnya tidak mengejutkan. Tapi ia melakukan momen fantastik untuk mendapatkan tempatnya," kata Holland. (ant/bm 10)
