Jakarta - Hubungan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Presiden BJ Habibie kembali hangat dibicarakan, setelah keduanya sempat berseteru kala Habibie mencopot jabatan Prabowo sebagai Pangkostrad.
Namun, hubungan keduanya saat ini kembali terlihat mesra, yakni ketika Habibie tiba-tiba mengundang Prabowo ke kediaman pribadinya di Jerman semalam, waktu setempat.
Wasekjen Partai Gerindra, Rachel Maryam pun angkat bicara soal sejarah dan kedekatan keduanya ini. Menurut dia, sejak dulu Habibie dan Prabowo sering melakukan diskusi dengan bahasa Jerman.
"Yang aku tahu, dulu Pak Prabowo sudah dianggap seperti anak angkat oleh pak Habibie. Keduanya suka berdiskusi menggunakan bahasa Jerman," ujar Rachel dalam pesan singkat, Rabu (30/10).
Dia mengakui hubungan keduanya sempat memanas dan berbuntut pada di copotnya Prabowo sebagai Pangkostrad. Namun, kata dia, tetap saja Prabowo punya kedekatan yang luar biasa.
"Yang perlu diingat, meskipun pernah ada sedikit kesalahpahaman pada peristiwa 98. Dulu pak Prabowo dan Pak Habibie punya kedekatan yang luar biasa," imbuhnya.
Kendati begitu, ia tak mau berpolemik tentang kejadian 98 kala itu. Rachel menambahkan, pihaknya akan menggelar jumpa pers terkait hal tersebut.
"Aku belum bisa komentar apa-apa untuk saat ini. Tapi Insya Allah akan ada press conference dalam waktu dekat mengenai hal ini," pungkasnya. (Sumber: Merdeka.com)
Namun, hubungan keduanya saat ini kembali terlihat mesra, yakni ketika Habibie tiba-tiba mengundang Prabowo ke kediaman pribadinya di Jerman semalam, waktu setempat.
Wasekjen Partai Gerindra, Rachel Maryam pun angkat bicara soal sejarah dan kedekatan keduanya ini. Menurut dia, sejak dulu Habibie dan Prabowo sering melakukan diskusi dengan bahasa Jerman.
"Yang aku tahu, dulu Pak Prabowo sudah dianggap seperti anak angkat oleh pak Habibie. Keduanya suka berdiskusi menggunakan bahasa Jerman," ujar Rachel dalam pesan singkat, Rabu (30/10).
Dia mengakui hubungan keduanya sempat memanas dan berbuntut pada di copotnya Prabowo sebagai Pangkostrad. Namun, kata dia, tetap saja Prabowo punya kedekatan yang luar biasa.
"Yang perlu diingat, meskipun pernah ada sedikit kesalahpahaman pada peristiwa 98. Dulu pak Prabowo dan Pak Habibie punya kedekatan yang luar biasa," imbuhnya.
Kendati begitu, ia tak mau berpolemik tentang kejadian 98 kala itu. Rachel menambahkan, pihaknya akan menggelar jumpa pers terkait hal tersebut.
"Aku belum bisa komentar apa-apa untuk saat ini. Tapi Insya Allah akan ada press conference dalam waktu dekat mengenai hal ini," pungkasnya. (Sumber: Merdeka.com)
