DIREKTUR AS Roma, Mauro Baldissoni, mengungkapkan ambisi klub untuk menjadi salah satu kekuatan utama di pentas Eropa pada masa datang.
Finis di luar zona Eropa dalam dua tahun terakhir, Si Kuning-Merah melesat ke puncak klasifika Serie A Italia awal musim ini dengan rekor 100 persen dalam tujuh pertandingan pertama.
Tak heran jika tim pimpinan Rudi Garcia mulai digadang-gadang sebagai calon kuat juara, sekaligus menjegal target hat-trick scudetto Juventus. Mereka toh ogah terbuai.
Baldissoni menekankan klub mesti dapat membangun kesuksesan yang berkesinambungan agar tidak sekadar sukses di panggung domestik, tapi juga di Benua Biru.
"Hasil-hasil ini adalah sebuah cara untuk mengukur kinerja yang tengah kami lakukan. Pekerjaan kami dilandaskan pada kedalaman sehingga itu bisa berlanjut dan bertahan di masa depan," kata sang direktur kepada Roma Channel.
"Kami berkonsentrasi tidak hanya di lapangan, tapi juga di sekitarnya. Dibutuhkan organisasi yang solid dan efisien dari akademi tim untuk mendatangkan kembali orang-orang ke stadion untuk membangun sebuah venue baru yang dapat menggandakan penghasilan."
"Kalau kami tak menyadari potensi klub ini, kami akan melakukan tindakan merugikan untuk tim ini dan fansnya. Kami belum menjadi yang terbesar di Eropa, tapi adalah tugas kami untuk berusaha mencapai ke sana."
"Marjin pertumbuhan kami tak terbatas di panggung dunia. Bahkan di Indonesia, di mana kami akan bermain pada November, kami ingin memastikan kami dilihat dan menarik suporter." (Sumber: Goal.com)
Finis di luar zona Eropa dalam dua tahun terakhir, Si Kuning-Merah melesat ke puncak klasifika Serie A Italia awal musim ini dengan rekor 100 persen dalam tujuh pertandingan pertama.
Tak heran jika tim pimpinan Rudi Garcia mulai digadang-gadang sebagai calon kuat juara, sekaligus menjegal target hat-trick scudetto Juventus. Mereka toh ogah terbuai.
Baldissoni menekankan klub mesti dapat membangun kesuksesan yang berkesinambungan agar tidak sekadar sukses di panggung domestik, tapi juga di Benua Biru.
"Hasil-hasil ini adalah sebuah cara untuk mengukur kinerja yang tengah kami lakukan. Pekerjaan kami dilandaskan pada kedalaman sehingga itu bisa berlanjut dan bertahan di masa depan," kata sang direktur kepada Roma Channel.
"Kami berkonsentrasi tidak hanya di lapangan, tapi juga di sekitarnya. Dibutuhkan organisasi yang solid dan efisien dari akademi tim untuk mendatangkan kembali orang-orang ke stadion untuk membangun sebuah venue baru yang dapat menggandakan penghasilan."
"Kalau kami tak menyadari potensi klub ini, kami akan melakukan tindakan merugikan untuk tim ini dan fansnya. Kami belum menjadi yang terbesar di Eropa, tapi adalah tugas kami untuk berusaha mencapai ke sana."
"Marjin pertumbuhan kami tak terbatas di panggung dunia. Bahkan di Indonesia, di mana kami akan bermain pada November, kami ingin memastikan kami dilihat dan menarik suporter." (Sumber: Goal.com)