Jakarta - Perkembangan teknologi yang sangat cepat tak selalu aman bagi pengguna perangkat. Perusahaan keamanan jaringan Fortinet melalui layanan FortiGuard Labs merilis lima jenis ancaman yang perlu diwaspadai tahun depan. Apa saja lima ancaman itu?
FortiGuard Labs mengumpulkan statistik dan tren ancaman untuk periode ancaman ini berdasarkan data yang diperoleh dari perangkat keamanan jaringan dan sistem intelijen FortiGate yang diproduksi di seluruh dunia. Inilah kelima ancaman yang perlu diwaspadai.
1. Malware Android Berekspansi ke Sistem Kontrol Industri dan "Internet of Things"
Dengan penjualan telepon genggam yang diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan berarti tahun depan, para pengembang Android terdorong mulai melirik pasar yang belum tersentuh untuk sistem operasi Google. Sedikit dari pasar potensial tersebut termasuk tablet, konsol portable game, perangkat yang dapat dikenakan, perangkat otomatisasi peralatan rumah tangga, dan sistem kontrol industri. Tahun depan, Fortinet memperkirakan bahwa ekspansi malware ini akan ditemukan di berbagai perangkat baru tersebut.
2. Pertempuran Menghadapi Deep Web
FBI akan memperluas cakupan targetnya tahun depan, dan Fortinet yakin tetap akan menyelidiki Tor dark net dan berbagai layanan file sharing seperti Mega Upload. Mengingat berbagai intrik telah "dimainkan" oleh para black hat dan white hat sejak awal kemunculan virus, diperkirakan bahwa meningkatnya penyelidikan terhadap layanan anonim ini akan memancing jenis ancaman baru yang mungkin lebih canggih sehingga lebih sulit pula untuk diselidiki, dihadapi, atau dilumpuhkan.
3. Vendor Keamanan Jaringan Dituntut Lebih Transparan
Pada September lalu, Federal Trade Commission (FTC) memberi penalti serius kepada sebuah perusahaan yang mengklaim kepada konsumen bahwa produk teknologi video monitoring mereka "aman", padahal tidak. Penalti seperti ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh FTC terhadap pemasar produk sehari-hari yang terhubung dengan Internet serta perangkat bergerak lainnya, dan perusahaan tersebut dikenakan sejumlah sanksi. Tahun depan, Fortinet memperkirakan peningkatan penyelidikan dan akuntabilitas seperti ini bermunculan di tingkat vendor keamanan jaringan.
4. Peningkatan Serangan terhadap Windows XP
Microsoft akan mengakhiri dukungannya untuk Windows XP pada 8 April 2014. Hal ini berarti sejumlah kerentanan baru yang ditemukan tidak akan terlindungi dan menyebabkan sistem Windows XP di seluruh dunia menjadi rentan untuk diserang. Menurut NetMarketShare, pada bulan September 2013, Windows XP masih digunakan pada 31,42 persen komputer di seluruh dunia. Tahun depan, Fortinet memperkirakan para hacker akan menunggu hingga tanggal 8 April untuk menjual eksploit zero day tersebut kepada penawar tertinggi. Karena harga mereka yang tinggi, eksploit zero day cenderung digunakan untuk meluncurkan serangan ke berbagai bisnis dan individual yang bernilai tinggi, dibandingkan digunakan untuk kejahatan siber biasa yang hanya bertujuan untuk memperbanyak infeksi massa.
5. Otentikasi Biometrics Akan Meningkat
Tahun ini, Apple membuat terobosan yang berani dengan peluncuran iPhone 5S yang dapat mengintegrasi otentifikasi sidik jari pada perangkatnya. Terobosan ini mampu menyedot perhatian masyarakat dunia mengenai pentingnya otentifikasi dua faktor saat ini, bersamaan dengan anggapan bahwa login password semakin kuno. Sebagai hasilnya, Fortinet memperkirakan tahun depan akan hadir perusahaan mobile lainnya yang akan menggunakan sistem dua faktor otentifikasi pada perangkat mereka yang terbaru. (Sumber: Tempo.co)
FortiGuard Labs mengumpulkan statistik dan tren ancaman untuk periode ancaman ini berdasarkan data yang diperoleh dari perangkat keamanan jaringan dan sistem intelijen FortiGate yang diproduksi di seluruh dunia. Inilah kelima ancaman yang perlu diwaspadai.
1. Malware Android Berekspansi ke Sistem Kontrol Industri dan "Internet of Things"
Dengan penjualan telepon genggam yang diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan berarti tahun depan, para pengembang Android terdorong mulai melirik pasar yang belum tersentuh untuk sistem operasi Google. Sedikit dari pasar potensial tersebut termasuk tablet, konsol portable game, perangkat yang dapat dikenakan, perangkat otomatisasi peralatan rumah tangga, dan sistem kontrol industri. Tahun depan, Fortinet memperkirakan bahwa ekspansi malware ini akan ditemukan di berbagai perangkat baru tersebut.
2. Pertempuran Menghadapi Deep Web
FBI akan memperluas cakupan targetnya tahun depan, dan Fortinet yakin tetap akan menyelidiki Tor dark net dan berbagai layanan file sharing seperti Mega Upload. Mengingat berbagai intrik telah "dimainkan" oleh para black hat dan white hat sejak awal kemunculan virus, diperkirakan bahwa meningkatnya penyelidikan terhadap layanan anonim ini akan memancing jenis ancaman baru yang mungkin lebih canggih sehingga lebih sulit pula untuk diselidiki, dihadapi, atau dilumpuhkan.
3. Vendor Keamanan Jaringan Dituntut Lebih Transparan
Pada September lalu, Federal Trade Commission (FTC) memberi penalti serius kepada sebuah perusahaan yang mengklaim kepada konsumen bahwa produk teknologi video monitoring mereka "aman", padahal tidak. Penalti seperti ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh FTC terhadap pemasar produk sehari-hari yang terhubung dengan Internet serta perangkat bergerak lainnya, dan perusahaan tersebut dikenakan sejumlah sanksi. Tahun depan, Fortinet memperkirakan peningkatan penyelidikan dan akuntabilitas seperti ini bermunculan di tingkat vendor keamanan jaringan.
4. Peningkatan Serangan terhadap Windows XP
Microsoft akan mengakhiri dukungannya untuk Windows XP pada 8 April 2014. Hal ini berarti sejumlah kerentanan baru yang ditemukan tidak akan terlindungi dan menyebabkan sistem Windows XP di seluruh dunia menjadi rentan untuk diserang. Menurut NetMarketShare, pada bulan September 2013, Windows XP masih digunakan pada 31,42 persen komputer di seluruh dunia. Tahun depan, Fortinet memperkirakan para hacker akan menunggu hingga tanggal 8 April untuk menjual eksploit zero day tersebut kepada penawar tertinggi. Karena harga mereka yang tinggi, eksploit zero day cenderung digunakan untuk meluncurkan serangan ke berbagai bisnis dan individual yang bernilai tinggi, dibandingkan digunakan untuk kejahatan siber biasa yang hanya bertujuan untuk memperbanyak infeksi massa.
5. Otentikasi Biometrics Akan Meningkat
Tahun ini, Apple membuat terobosan yang berani dengan peluncuran iPhone 5S yang dapat mengintegrasi otentifikasi sidik jari pada perangkatnya. Terobosan ini mampu menyedot perhatian masyarakat dunia mengenai pentingnya otentifikasi dua faktor saat ini, bersamaan dengan anggapan bahwa login password semakin kuno. Sebagai hasilnya, Fortinet memperkirakan tahun depan akan hadir perusahaan mobile lainnya yang akan menggunakan sistem dua faktor otentifikasi pada perangkat mereka yang terbaru. (Sumber: Tempo.co)