Random Posts

header ads

Inilah Lima Mitos Menyesatkan Seputar HIV

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan suatu virus yang menyerang kekebalan tubuh. Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit ini memunculkan banyak pemahaman keliru sehingga menimbulkan diskriminasi bagi para penderita HIV. Berikut ini 5 mitos dan anggapan yang menyesatkan mengenai HIV:

1. Penderita HIV berarti penderita AIDS.
Orang yang telah terinfeksi HIV belum tentu menderita AIDS. Penderita HIV berisiko terkena AIDS apabila sistem kekebalan tubuh sudah parah atau ketika sel CD4 dibawah 200. Risiko terjangkit AIDS bagi penderita HIV dapat berkurang jika ia mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat atau dengan menjaga sel CD4 tetap tinggi.

2. HIV dapat menular melalui sentuhan.
Penderita HIV tidak dapat menularkan virus ini kepada orang lain dengan berpelukan, bersalaman, bertukar pakaian, menggunakan handuk yang sama, bersentuhan kulit, maupun melalui keringat. Virus HIV dapat menular kepada orang lain melalui seks bebas tanpa kondom, menggunakan jarum yang sama, melalui transfusi darah, atau membuat tato dan tindik menggunakan peralatan yang tidak steril. Jadi tak perlu khawatir hidup berdampingan dengan penderita HIV.

3. Penderita HIV memiliki waktu hidup singkat.
Penanganan yang tepat dan konsultasi yang teratur dengan dokter dapat membuat penderita HIV menjalani kehidupan normal.  Semakin dini pengobatan yang dilakukan oleh penderita HIV, maka risiko pengembangan virus HIV menjadi AIDS akan berkurang.

4. Mudah untuk mengetahui gejala terjangkit HIV.
Banyak orang tidak menunjukkan gejala HIV selama bertahun-tahun setelah terinfeksi. Namun banyak juga yang menunjukkan gejala dalam 10 hari hingga beberapa bulan setelah terinfeksi. Cara terbaik untuk mendeteksi keberadaan virus HIV dalam tubuh adalah dengan melakukan tes darah.

5. HIV dapat disembuhkan.
Penyakit HIV tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan dan penanganan yang tepat akan membuat virus HIV dalam tubuh melemah dan membantu dalam pengaturan sistem kekebalan tubuh.


dr. Adhiatma Oleh: dr. Adhiatma Gunawan.
Penulis: Yogi Niaga Kurnia
www.MeetDoctor.com