Random Posts

header ads

CCTV Freeport Bisa Bantu Ungkap Penembakan

Jayapura - Anggota Komnas Ham Pusat Natalius Pigay berpendapat bahwa kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) milik PT Freeport Indonesia bisa membantu ungkap aksi penembakan di areal tersebut.

"CCTV Freeport itu bisa membantu, kan dipasang dimana-mana di areal tambang mereka. Lewat CCTV saya kira hal itu bisa diketahui, dapat informasi terkait penembakan yang terjadi belakangan ini," kata Natalius Pigai saat menghadiri seminar sehari yang diselenggarakan oleh Asosiasi Mahasiswa Pegununungan Tengah Papua Se-Indonesia dengan tema "Nasib Papua Hari Ini : Tersanderanya Ruang Kebebasan Dan Ham" di Kota Jayapura, Kamis.

Menurut kepolisian bisa meminta hasil rekaman CCTV yang dimiliki oleh PT Freeport Indonesia guna membantu penyidikan dan penyelidikan mengungkap serangkaian teror penembakan didaerah tersebut.

"Kan bisa membuka CCTV Freeport. Nanti di situ bisa terungkap siapa pelaku penembakan. Jadi saya minta, kan sejak dulu penembakan itu ada, siapapun jadi korban, mau orang bule, mau orang Indonesia, Papua, Jawa, kan banyak yang mati disitukan. Tapi mengapa pelakunya tidak terungkap," katanya.

Disampaikannya, hal ini juga mengapa sampai dirinya datang ke Papua, antara lain adalah mencari tahu tentang penembakan tersebut dan sejumlah kekerasan yang menimpa warga.

"Jadi nanti Komnas HAM akan meminta agar CCTV Freeport itu dibuka, kemudian hasil dari CCTV itu. Komnas Ham akan sampaikan atau berikan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, rentetan penembakan terjadi di areal penghubung antara Timika dan Tembagapura, Kabupaten Mimika tempat PT Freeport menambang telah terjadi sejak dua pekan terakhir.

Diantaranya para pelaku penembakan diketahui menembak kendaraan pengangkut bahan makanan termasuk konvoi Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Bambang Haryanto pada Kamis (12/12) pekan kemarin.

Polda Papua pun langsung menyikapi penembakan tersebut. Institusi korps seragam cokelat itu mengatakan para pelaku penembakan tetap akan dikejar. (ant/bm 10)