Timika - Anggota Detasemen B Brimob Polda Papua, Briptu Subroto yang dianiaya oleh oknum warga di Jalan Trikora, Kwamki Baru, Timika, Senin (16/12) malam hingga kini masih dirawat intensif di RSUD Mimika.
Kaden B Brimob Polda Papua, Komisaris Polisi Iga DP Nugraha kepada Antara di Timika, Rabu, mengatakan Subroto masih menjalani perawatan setelah operasi untuk mengeluarkan pisau sangkur yang tertancap di lengan kanannya.
"Kondisi korban sudah membaik dan sudah sadarkan diri," kata Iga Nugraha.
Menurut dia, keluarga besar Brimob Detasemen B Polda Papua menyerahkan penanganan kasus yang menimpa anggotanya itu kepada jajaran Polres Mimika untuk dapat mengungkap dan memproses pelakunya.
Peristiwa penganiayaan terhadap Briptu Subroto terjadi pada Senin (16/12) malam di sekitar Jalan Trikora, Kwamki Baru, Timika.
Awalnya, salah seorang warga bernama Anis Wamang yang menumpang kendaraan ojek dijambret tas nokennya oleh dua orang tak dikenal di Jalan Elang, tepatnya depan Klinik Rafael. Dalam tas noken tersebut berisi telefon seluler, uang tunai Rp900 ribu, kartu identitas karyawan PT Freeport, Kartu Jamsostek dan KTP.
Mendapat perlakuan seperti itu, Anis berupaya mengambil kembali tas noken miliknya, namun ia diancam oleh kedua pelaku yang identitasnya belum diketahui.
Anis kemudian lari menuju arah Kwamki Baru untuk meminta bala bantuan rekan-rekannya. Dalam waktu sekejab, Anis bersama rombongan kembali ke lokasi kejadian. Kelompok Anis dan kelompok pemuda setempat terlibat aksi saling kejar-kejaran dan saling serang dengan batu.
Tak lama setelah kejadian itu, Briptu Subroto melintas di Jalan Trikora dengan sepeda motornya. Namun ia terkena lemparan pisau sangkur dari salah seorang warga yang identitasnya belum diketahui.
Pisau sangkur tersebut mengenai helm korban dan kemudian tertancap pada bahu kanan korban. Dalam kondisi berlumuran darah, korban melanjutkan perjalanan ke Polsek Mimika Baru. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mimika.
Bentrok antardua kelompok warga di Jalan Trikora, Kwamki Baru itu juga mengakibatkan seorang tukang ojek bernama Rasui dipanah pada lengan kanannya oleh salah satu kelompok. Saat itu Rasui hendak mengantar penumpang ke Jalan Elang.
Tidak itu saja, massa salah satu kelompok membakar sepeda motor dengan nomor polisi DS 4133 MT milik Isoraki yang berboncengan dengan Ayuniki Wanimbo.
Saat itu keduanya sedang melintas di Jalan Trikora dari Jalan Sosial Kebon Siri. Sebelum diambil sepeda motornya untu dibakar, massa melempari kedua perempuan itu hingga terluka.
Untuk menghindari semakin banyak jatuh korban, aparat Dalmas dan Perintis Polres Mimika sempat menutup akses Jalan Trikora, Kwamki Baru. Ruas jalan itu baru dibuka kembali pada Selasa (17/11). (ant/bm 10)
Kaden B Brimob Polda Papua, Komisaris Polisi Iga DP Nugraha kepada Antara di Timika, Rabu, mengatakan Subroto masih menjalani perawatan setelah operasi untuk mengeluarkan pisau sangkur yang tertancap di lengan kanannya.
"Kondisi korban sudah membaik dan sudah sadarkan diri," kata Iga Nugraha.
Menurut dia, keluarga besar Brimob Detasemen B Polda Papua menyerahkan penanganan kasus yang menimpa anggotanya itu kepada jajaran Polres Mimika untuk dapat mengungkap dan memproses pelakunya.
Peristiwa penganiayaan terhadap Briptu Subroto terjadi pada Senin (16/12) malam di sekitar Jalan Trikora, Kwamki Baru, Timika.
Awalnya, salah seorang warga bernama Anis Wamang yang menumpang kendaraan ojek dijambret tas nokennya oleh dua orang tak dikenal di Jalan Elang, tepatnya depan Klinik Rafael. Dalam tas noken tersebut berisi telefon seluler, uang tunai Rp900 ribu, kartu identitas karyawan PT Freeport, Kartu Jamsostek dan KTP.
Mendapat perlakuan seperti itu, Anis berupaya mengambil kembali tas noken miliknya, namun ia diancam oleh kedua pelaku yang identitasnya belum diketahui.
Anis kemudian lari menuju arah Kwamki Baru untuk meminta bala bantuan rekan-rekannya. Dalam waktu sekejab, Anis bersama rombongan kembali ke lokasi kejadian. Kelompok Anis dan kelompok pemuda setempat terlibat aksi saling kejar-kejaran dan saling serang dengan batu.
Tak lama setelah kejadian itu, Briptu Subroto melintas di Jalan Trikora dengan sepeda motornya. Namun ia terkena lemparan pisau sangkur dari salah seorang warga yang identitasnya belum diketahui.
Pisau sangkur tersebut mengenai helm korban dan kemudian tertancap pada bahu kanan korban. Dalam kondisi berlumuran darah, korban melanjutkan perjalanan ke Polsek Mimika Baru. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mimika.
Bentrok antardua kelompok warga di Jalan Trikora, Kwamki Baru itu juga mengakibatkan seorang tukang ojek bernama Rasui dipanah pada lengan kanannya oleh salah satu kelompok. Saat itu Rasui hendak mengantar penumpang ke Jalan Elang.
Tidak itu saja, massa salah satu kelompok membakar sepeda motor dengan nomor polisi DS 4133 MT milik Isoraki yang berboncengan dengan Ayuniki Wanimbo.
Saat itu keduanya sedang melintas di Jalan Trikora dari Jalan Sosial Kebon Siri. Sebelum diambil sepeda motornya untu dibakar, massa melempari kedua perempuan itu hingga terluka.
Untuk menghindari semakin banyak jatuh korban, aparat Dalmas dan Perintis Polres Mimika sempat menutup akses Jalan Trikora, Kwamki Baru. Ruas jalan itu baru dibuka kembali pada Selasa (17/11). (ant/bm 10)