Beirut - Sedikitnya delapan orang terbunuh ketika tembakan roket oleh tentara mengenai daerah sekitar Al-Hajar Al-Aswad, Kamis, kata kelompok pemantau HAM.
Pengeboman yang sedikitnya menewaskan delapan korban itu terjadi di tengah peningkatan ketegangan antara rejim dan kelompok gerilyawan di Damaskus selatan, lapor direktur Pemantau HAM Suriah, Rami Abdel Rahman.
Jumlah korban kekerasan pada Kamis itu kemungkinan bakal meningkat, tambahnya.
"Pengeboman itu merupakan salah satu usaha pihak rejim untuk merebut kembali wilayah selatan, beberapa wilayah di sekitarnya sudah dilumpuhkan oleh tentara.
Lebih luas lagi, tentara berusaha mengamankan seluruh wilayah Ibukota dan mengaku berkali-kali sudah menguasai Damaskus, meskipun para gerilyawan masih menduduki daerah di lingkar selatan.
Pemantau HAM tersebut belum bisa memastikan apakah korban jiwa tersebut adalah gerilyawan atau warga sipil.
Para pegiat juga menyebutkan bahwa serangan itu telah menyebabkan "puluhan" orang terluka.
"Banyak rumah yang hancur dan kami mencatat lebih dari 20 roket yang ditembakkan dan puluhan peluru lainnya," menurut Kantor Media Damaskus, suatu jaringan pegiat anti-rejim.
Kematian di Al-Hajar Al-Aswad itu terjadi selang sehari setelah tujuh warga sipil termasuk lima orang dari satu keluarga, terbunuh dalam peristiwa serupa. (ant/bm 10)
Pengeboman yang sedikitnya menewaskan delapan korban itu terjadi di tengah peningkatan ketegangan antara rejim dan kelompok gerilyawan di Damaskus selatan, lapor direktur Pemantau HAM Suriah, Rami Abdel Rahman.
Jumlah korban kekerasan pada Kamis itu kemungkinan bakal meningkat, tambahnya.
"Pengeboman itu merupakan salah satu usaha pihak rejim untuk merebut kembali wilayah selatan, beberapa wilayah di sekitarnya sudah dilumpuhkan oleh tentara.
Lebih luas lagi, tentara berusaha mengamankan seluruh wilayah Ibukota dan mengaku berkali-kali sudah menguasai Damaskus, meskipun para gerilyawan masih menduduki daerah di lingkar selatan.
Pemantau HAM tersebut belum bisa memastikan apakah korban jiwa tersebut adalah gerilyawan atau warga sipil.
Para pegiat juga menyebutkan bahwa serangan itu telah menyebabkan "puluhan" orang terluka.
"Banyak rumah yang hancur dan kami mencatat lebih dari 20 roket yang ditembakkan dan puluhan peluru lainnya," menurut Kantor Media Damaskus, suatu jaringan pegiat anti-rejim.
Kematian di Al-Hajar Al-Aswad itu terjadi selang sehari setelah tujuh warga sipil termasuk lima orang dari satu keluarga, terbunuh dalam peristiwa serupa. (ant/bm 10)
