Manila - Topan dahsyat Haiyan yang menerjang wilayah Filipina memicu kaburnya banyak narapidana setempat. Dilaporkan sekitar 600 narapidana dari sebuah penjara di kota Tacloban, Filipina sempat melarikan diri setelah topan terjadi.
Tacloban merupakan wilayah yang paling parah terkena dampak topan Haiyan. Seorang pejabat militer Filipina, Brigadir Jenderal Virgilio Espineli menuturkan, para narapidana yang ada di penjara Tacloban berhasil kabur setelah menjebol tembok.
Demikian seperti dilansir Irish Examiner dan Straits Times, Selasa (12/11/2013).
Espineli yang menjabat komandan militer wilayah Tacloban tersebut menuturkan, para sipir penjara sempat melepas tembakan untuk menghentikan para narapidana yang berusaha kabur. Beberapa narapidana berhasil diamankan dan ada yang kembali ke penjara atas insiatif sendiri.
Namun tidak sedikit juga narapidana yang masih dalam pelarian. Espineli tidak bisa menyebutkan jumlah pasti narapidana yang berhasil kabur.
"Ke mana mereka pergi? Apa yang akan mereka makan?" ucap Espineli. Dia menambahkan, penjara di Tacloban tersebut menampung total sebanyak 600 narapidana.
Wilayah Tacloban memang luluh lantak akibat topan Haiyan yang menerjang Filipina sejak Jumat (8/11) lalu. Dilaporkan topan tersebut telah merenggut lebih dari 10 ribu nyawa di wilayah Tacloban sendiri. Perkiraan tersebut masih akan terus bertambah mengingat banyak korban tewas yang belum dievakuasi.
Topan ini membuat 660 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Banyak korban selamat yang kekurangan pangan, air dan juga obat-obatan. Namun demikian, banyak pihak terutama dari dunia internasional, termasuk PBB dan Amerika Serikat yang telah menyalurkan bantuan ke Filipina.
Mereka mengerahkan tim dan juga pasukannya untuk membantu penanganan pasca bencana di Filipina. Tentara AS bahkan membantu penyaluran bantuan makanan, air, generator dan bantuan logistik lainnya. (Sumber: Detik.com)
Tacloban merupakan wilayah yang paling parah terkena dampak topan Haiyan. Seorang pejabat militer Filipina, Brigadir Jenderal Virgilio Espineli menuturkan, para narapidana yang ada di penjara Tacloban berhasil kabur setelah menjebol tembok.
Demikian seperti dilansir Irish Examiner dan Straits Times, Selasa (12/11/2013).
Espineli yang menjabat komandan militer wilayah Tacloban tersebut menuturkan, para sipir penjara sempat melepas tembakan untuk menghentikan para narapidana yang berusaha kabur. Beberapa narapidana berhasil diamankan dan ada yang kembali ke penjara atas insiatif sendiri.
Namun tidak sedikit juga narapidana yang masih dalam pelarian. Espineli tidak bisa menyebutkan jumlah pasti narapidana yang berhasil kabur.
"Ke mana mereka pergi? Apa yang akan mereka makan?" ucap Espineli. Dia menambahkan, penjara di Tacloban tersebut menampung total sebanyak 600 narapidana.
Wilayah Tacloban memang luluh lantak akibat topan Haiyan yang menerjang Filipina sejak Jumat (8/11) lalu. Dilaporkan topan tersebut telah merenggut lebih dari 10 ribu nyawa di wilayah Tacloban sendiri. Perkiraan tersebut masih akan terus bertambah mengingat banyak korban tewas yang belum dievakuasi.
Topan ini membuat 660 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Banyak korban selamat yang kekurangan pangan, air dan juga obat-obatan. Namun demikian, banyak pihak terutama dari dunia internasional, termasuk PBB dan Amerika Serikat yang telah menyalurkan bantuan ke Filipina.
Mereka mengerahkan tim dan juga pasukannya untuk membantu penanganan pasca bencana di Filipina. Tentara AS bahkan membantu penyaluran bantuan makanan, air, generator dan bantuan logistik lainnya. (Sumber: Detik.com)