RUMAH tangga penyanyi cantik Ayu Ting Ting tengah bermasalah. Padahal, pelantun “Alamat Palsu” itu dalam kondisi hamil besar.
Karenanya, tidak dipungkiri jika keadaan tersebut akan terpengaruh secara psikologi. Hal ini juga diungkapkan oleh psikolog Frederik Dermawan Purba.
"Suami atau istri selingkuh pasti tekanannya besar. Apalagi kalau wanita dalam kondisi hamil," ujar saat dihubungi Okezone melalui sambungan telefon, Selasa (5/11/2013).
Menurut Frederik, wanita yang hamil saja sebenarnya juga memiliki tekanan sendiri. Apalagi jika ditambah dengan beban lain seperti perselingkuhan yang dilakukan pasangan.
"Hamil saja sudah membuat seorang wanita menjadi tertekan. Dia juga akan memikirkan bagaimana anaknya nanti, belum lagi ada tuntutan dari masyarakat harus ini itu," terangnya.
"Bebannya akan menjadi lebih kalau ada faktor dari luar, seperti selingkuh. Apalagi orang hamil ini kan inginnya dimanja oleh pasangan," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran itu menambahkan tekanan yang kemungkinan bisa dihadapi oleh Ayu adalah posisinya sebagai figur publik.
"Bisa saja (figur publik) menambah tekanan. Yang keluarga saja bisa memicu stres kalau ada masalah, apalagi ini figur publik yang akhirnya semua orang jadi tahu," terangnya.
Karena itu, kondisi tersebut tentunya menimbulkan keprihatinan tersendiri. Apalagi jika melihat pada dampaknya.
"Ekspektasinya secara psikologi itu ibu hamil enggak boleh stres karena bisa saja dia jadi sedih dan memengaruhi sirkulasi darah. Kalau stres, bisa saja napasnya terengah-enggah karena pasokan oksigen berkurang sehingga pengaruhnya ke bayi," tutupnya ramah. (Sumber: Okezone.com)
Karenanya, tidak dipungkiri jika keadaan tersebut akan terpengaruh secara psikologi. Hal ini juga diungkapkan oleh psikolog Frederik Dermawan Purba.
"Suami atau istri selingkuh pasti tekanannya besar. Apalagi kalau wanita dalam kondisi hamil," ujar saat dihubungi Okezone melalui sambungan telefon, Selasa (5/11/2013).
Menurut Frederik, wanita yang hamil saja sebenarnya juga memiliki tekanan sendiri. Apalagi jika ditambah dengan beban lain seperti perselingkuhan yang dilakukan pasangan.
"Hamil saja sudah membuat seorang wanita menjadi tertekan. Dia juga akan memikirkan bagaimana anaknya nanti, belum lagi ada tuntutan dari masyarakat harus ini itu," terangnya.
"Bebannya akan menjadi lebih kalau ada faktor dari luar, seperti selingkuh. Apalagi orang hamil ini kan inginnya dimanja oleh pasangan," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran itu menambahkan tekanan yang kemungkinan bisa dihadapi oleh Ayu adalah posisinya sebagai figur publik.
"Bisa saja (figur publik) menambah tekanan. Yang keluarga saja bisa memicu stres kalau ada masalah, apalagi ini figur publik yang akhirnya semua orang jadi tahu," terangnya.
Karena itu, kondisi tersebut tentunya menimbulkan keprihatinan tersendiri. Apalagi jika melihat pada dampaknya.
"Ekspektasinya secara psikologi itu ibu hamil enggak boleh stres karena bisa saja dia jadi sedih dan memengaruhi sirkulasi darah. Kalau stres, bisa saja napasnya terengah-enggah karena pasokan oksigen berkurang sehingga pengaruhnya ke bayi," tutupnya ramah. (Sumber: Okezone.com)