Ambon - Dinas Infokom Provinsi Maluku siap melakukan sosialisasi tahapan penyelenggaraan Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden terutama pada pemilih pemula dan pemuda di Maluku.
"Kami siap melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula dan pemuda, kalau memang sudah ada surat resmi pemberitahuan dari Kominfo kepada pemerintah provinsi Maluku," kata Penjabat Kepala Dinas Infokom Maluku Tommy Pattipeilohy di Ambon, Senin.
Menurut dia, sosialisasi merupakan program Kominfo yang berlaku di seluruh daerah di Indonesia, dan program itu terbaca pada jejaring sosial atau di website Kominfo.
"Kami sudah membaca program sosialisasi Kominfo untuk tahapan pemilu 2014 melalui website sedangkan secara resmi berupa surat belum ada," kata Tommy.
Dikatakan, bentuk sosialisasi ada beberapa macam, yakni menggunakan mobil informasi keliling, dialog interaktif melalui radio dan televisi lokal maupun media media cetak.
"Sosialisasi itu sifanya adalah ajakan, himbauan, seruan dan mengingatkan kepada warga masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk memilih baik pada pemilu legislatif maupun presiden," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam rangka mempercepat sosialisasi sebelum surat resmi turun dari Kominfo, KPUD sebagai penyelenggara di daerah bisa bekerja sama dengan Dinas Infokom Maluku.
"Kami sedang menunggu surat resmi dari Kominfo melalui Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) tapi kami juga mau bekerja sama dengan KPUD," kata Tommy.
Ditambahkannya, kalau sosialisasi tahapan penyelenggara Pemilu 2014 melibatkan Dinas Infokom di daerah maka Kominfo perlu menyediakan anggaran seperti pada Pemilu 2009.
"Kalau ada dukungan anggaran maka kami siap bekerjasama dengan mitra kerja Dinas Infokom terutama media elektronik dan cetak, sehingga pesan-pesan sosialisasi itu bisa kena sasaran," kata Tommy.
Diharapkan melalui sosialisasi itu setidaknya tingkat partisipasi warga masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk memilih pada Pemilu 2014 semakin tinggi dan diharapkan juga tidak golput. (ant/bm 10)
"Kami siap melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula dan pemuda, kalau memang sudah ada surat resmi pemberitahuan dari Kominfo kepada pemerintah provinsi Maluku," kata Penjabat Kepala Dinas Infokom Maluku Tommy Pattipeilohy di Ambon, Senin.
Menurut dia, sosialisasi merupakan program Kominfo yang berlaku di seluruh daerah di Indonesia, dan program itu terbaca pada jejaring sosial atau di website Kominfo.
"Kami sudah membaca program sosialisasi Kominfo untuk tahapan pemilu 2014 melalui website sedangkan secara resmi berupa surat belum ada," kata Tommy.
Dikatakan, bentuk sosialisasi ada beberapa macam, yakni menggunakan mobil informasi keliling, dialog interaktif melalui radio dan televisi lokal maupun media media cetak.
"Sosialisasi itu sifanya adalah ajakan, himbauan, seruan dan mengingatkan kepada warga masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk memilih baik pada pemilu legislatif maupun presiden," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam rangka mempercepat sosialisasi sebelum surat resmi turun dari Kominfo, KPUD sebagai penyelenggara di daerah bisa bekerja sama dengan Dinas Infokom Maluku.
"Kami sedang menunggu surat resmi dari Kominfo melalui Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) tapi kami juga mau bekerja sama dengan KPUD," kata Tommy.
Ditambahkannya, kalau sosialisasi tahapan penyelenggara Pemilu 2014 melibatkan Dinas Infokom di daerah maka Kominfo perlu menyediakan anggaran seperti pada Pemilu 2009.
"Kalau ada dukungan anggaran maka kami siap bekerjasama dengan mitra kerja Dinas Infokom terutama media elektronik dan cetak, sehingga pesan-pesan sosialisasi itu bisa kena sasaran," kata Tommy.
Diharapkan melalui sosialisasi itu setidaknya tingkat partisipasi warga masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk memilih pada Pemilu 2014 semakin tinggi dan diharapkan juga tidak golput. (ant/bm 10)