Bangkok - Kekerasan dan serangan-serangan terhadap tokoh masyarakat di provinsi selatan Thailand makin meningkat sejak bulan lalu, kata Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC) melaporkan.
Juru Bicara ISOC, Banpote Poonpian, mengatakan korban serangan dan penyergaban yang sebagian besar para pemimpin desa dan kecamatan itu diduga terlibat dalam konflik politik atau konflik pribadi.
Pemilihan-pemilihan pemimpin masyarakat di seluruh negeri bisa menjadi salah satu motif di balik kekerasan itu, katanya, dan menambahkan bahwa pembentukan pusat-pusat operasi pemerintah kabupaten untuk memperkuat pertahanan diri di kalangan warga sipil bisa menjadi faktor lain di balik serangan terhadap otoritas.
Konflik-konflik politik lokal biasanya terkait dengan kelompok-kelompok berpengaruh, membuat makin memperumit masalah-masalah provinsi selatan, katanya.
Kol. Banpote meminta para tokoh masyarakat pedesaan untuk memperkuat komunitas masing-masing dan bekerja untuk menghilangkan kelompok-kelompok berpengaruh yang tak pantas bagi perdamaian dan stabilitas di Thailand Selatan. (ant/bm 10)
Juru Bicara ISOC, Banpote Poonpian, mengatakan korban serangan dan penyergaban yang sebagian besar para pemimpin desa dan kecamatan itu diduga terlibat dalam konflik politik atau konflik pribadi.
Pemilihan-pemilihan pemimpin masyarakat di seluruh negeri bisa menjadi salah satu motif di balik kekerasan itu, katanya, dan menambahkan bahwa pembentukan pusat-pusat operasi pemerintah kabupaten untuk memperkuat pertahanan diri di kalangan warga sipil bisa menjadi faktor lain di balik serangan terhadap otoritas.
Konflik-konflik politik lokal biasanya terkait dengan kelompok-kelompok berpengaruh, membuat makin memperumit masalah-masalah provinsi selatan, katanya.
Kol. Banpote meminta para tokoh masyarakat pedesaan untuk memperkuat komunitas masing-masing dan bekerja untuk menghilangkan kelompok-kelompok berpengaruh yang tak pantas bagi perdamaian dan stabilitas di Thailand Selatan. (ant/bm 10)