Random Posts

header ads

Banyak Guru di Jayapura Mengabdi Dalam Kekurangan

Sentani - Banyak guru di Kabupaten Jayapura, Papua mengabdi dalam segala kekurangan, kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Alpius Toam kepada Antara di Sentani, Senin.

"Guru itu bekerja dalam berbagai keterbatasan, kesulitan dan tidak pernah pantang menyerah sehingga tetap melaksanakan tugasnya dalam kondisi yang terbatas," ujarnya.

Menurut Alpius, pihaknya sedih ketika ada guru yang datang menghadap kepada Dinas Pendidikan dan mengeluh mengenai kondisi tempat mengajar yang tidak tersedia fasilitas apa-apa.

"Para guru ini mengatakan tidak mungkin tidur di atas SK (Surat Keputusan) saja, namun karena keterpanggilannya dalam mengabdi, mereka tetap bertahan di tempat tugas," tandasnya terharu.

Alpius menuturkan keterpanggilan mengabdi, khususnya bagi guru-guru di pedalaman seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. Pasalnya, para guru ini rela untuk bersusah payah demi murid bisa membaca, menulis dan berhitung.

"Kami memang memiliki wacana pemberian penghargaan bagi guru yang berprestasi maupun yang mengajar di pedalaman, atas pengabdiannya yang begitu besar," urainya.

Selain kesejahteraan guru, ditanyai mengenai peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ke-68 tahun 2013, Alpius mengungkapkan bahwa sekarang ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang melakukan penataan sistem pendidikan guru, pelatihan berkelanjutan, pelindungan, dan peningkatan kesejahteraan guru.

"Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dukungan penuh agar PGRI bisa menjadi organisasi profesi guru yang kuat sehingga menghasilkan guru yang mampu mengembangkan kemampuannya secara mandiri, mampu sebagai sumber inspirasi dan keteladanan, kreatif, inovatif, dan menegakkan kode etik guru sebagai profesi," katanya lagi.

Alpius menambahkan pihaknya berharap para guru dan tenaga kependidikan menjadi pembelajar dan pendidik sejati. Sehingga, kurikulum 2013 yang digagas untuk mempersiapkan generasi 2045, generasi yang mampu berpikir orde tinggi, kreatif, inovatif, berkepribadian mulia, dan cinta pada tanah air, serta bangga menjadi orang Indonesia, dapat diwujudkan. (ant/bm 10)