Random Posts

header ads

Bandara Yahukimo Papua Belum Bisa Layani Hercules

Sentani - Pimpinan Pangkalan Udara TNI AU Jayapura Papua mengungkapkan berdasar survei lapangan, Bandara Yahukimo belum memenuhi standar untuk melayani penerbangan dan pendaratan pesawat Hercules C-130.

"Beberapa bulan lalu oleh Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Jayapura yang lama Kolonel (Pnb) Diyah Yudhanardi telah dilakukan survei terhadap Bandara Yahukimo, menyusul ada permintaan agar armada kami bisa terbang dan melayani masyarakat di sana," kata Danlanud TNI AU Jayapura Kolonel Pnb Oka Prawira kepada Antara di Sentani, Sabtu.

Danlanud menuturkan untuk dapat melayani pendaratan pesawat Hercules, fasilitas di bandara itu harus diperbaiki dan dilengkapi antara lain penambahan tebal aspal landasan pacu dan penataan kembali daerah pergerakan pesawat.

"Hercules sangat besar sehingga dikuatirkan dapat merusak bangunan yang ada di sekitar bandara tanpa ada perbaikan dan penambahan fasilitas. Dan ini harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Yahukimo," ujarnya.

Ia menjelaskan hal ini sudah dilaporkan ke pemda setempat melalui dinas perhubungan untuk bisa dievaluasi dan diperbaiki beberapa fasilitas yang kurang tersebut, sehingga TNI AU (Angkatan Udara) bisa segera melakukan uji coba pendaratan pesawat Hercules C-130 di Bandara Yahukimo.

"Jika ini belum dilengkapi, kami tidak bisa melakukan uji coba di sana sebab ini akan sangat berisiko dan melalui kesempatan ini saya memberitahukan kepada masyarakat Yahukimo bahwa TNI AU itu tergantung dari Pemda Yahukimo untuk membenahi bandaranya dan melengkapi faslitas yang kurang, jika ini sudah dipenuhi kita pasti menerbangkan Hercules ke Yahukimo," tegasnya.

Permintaan masyarakat kepada TNI AU agar pesawat Hercules bisa terbang ke Yahukimo direspon cepat oleh Danlanud Jayapura Kolonel (Pnb) Oka Prawira. Dimana permintaan itu sudah disampaikan ke Mabes (Markas Besar) TNI AU dan Kepala Staf TNI AU sehingga melalui Pangkoops (Panglima Komando Operasi) AU II telah memerintahkan Danlanud Jayapura untuk melakukan survei di lapangan. (ant/bm 10)