Palu - Wakil Bupati Sigi, Livingstone Sango mengatakan sebagian besar warga yang mengungsi karena banjir yang melanda daerah itu sudah pulang ke rumah mereka.
"Tinggal ada sebagian kecil, terutama mereka yang telah kehilangan tempat tinggal," katanya di Palu, Minggu.
Banjir yang melanda Desa Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah atau sekitar 50 kilometer arah selatan Kota Palu pada Selasa (1/10) malam mengakibatkan ratusan warga mengungsi.
Banjir juga mengakibatkan puluhan rumah warga rusak termasuk enam rumah yang hanyut terbawa banjir.
Selain itu, puluhan hektare kebun kakao dan kopi yang ada di desa itu juga ikut terendam banjir sehingga terancam mengalami gagal panen padahal kedua komoditas itu menjadi tumpuan perekonomian warga.
Menurut Wakil Bupati Sigi, warga yang belum pulang masih tinggal tinggal di posko penampungan pengungsi.
Ia mengatakan dalam beberapa hari ini, aparat TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, BPBD dan para relawan telah membersihkan rumah-rumah warga dan fasilitas umum.
Rata-rata rumah tertimbun lumpur sehingga membutuhkan waktu beberapa hari untuk membersihkannya rumah-rumah warga, jalan dan fasilitas umum lainnya, katanya.
Livingstone memberikan apresiasi kepada personil TNI, Polri dan pihak lainnya yang sejak bencana terjadi langsung terjun ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
Bantuan terutama bahan makanan juga disalurkan ke posko bencana yang ada di Desa Salua. (ant/bm 10)
"Tinggal ada sebagian kecil, terutama mereka yang telah kehilangan tempat tinggal," katanya di Palu, Minggu.
Banjir yang melanda Desa Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah atau sekitar 50 kilometer arah selatan Kota Palu pada Selasa (1/10) malam mengakibatkan ratusan warga mengungsi.
Banjir juga mengakibatkan puluhan rumah warga rusak termasuk enam rumah yang hanyut terbawa banjir.
Selain itu, puluhan hektare kebun kakao dan kopi yang ada di desa itu juga ikut terendam banjir sehingga terancam mengalami gagal panen padahal kedua komoditas itu menjadi tumpuan perekonomian warga.
Menurut Wakil Bupati Sigi, warga yang belum pulang masih tinggal tinggal di posko penampungan pengungsi.
Ia mengatakan dalam beberapa hari ini, aparat TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, BPBD dan para relawan telah membersihkan rumah-rumah warga dan fasilitas umum.
Rata-rata rumah tertimbun lumpur sehingga membutuhkan waktu beberapa hari untuk membersihkannya rumah-rumah warga, jalan dan fasilitas umum lainnya, katanya.
Livingstone memberikan apresiasi kepada personil TNI, Polri dan pihak lainnya yang sejak bencana terjadi langsung terjun ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
Bantuan terutama bahan makanan juga disalurkan ke posko bencana yang ada di Desa Salua. (ant/bm 10)