Tomohon - Aparat kepolisian didesak memberantas praktek judi toto gelap (togel) di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, yang kian beredar marak.
"Transaksinya semakin terang benderang dilakukan di setiap kelurahan. Namun peredarannya tidak bisa dihentikan bahkan boleh dikata semakin tumbuh subur seperti jamur," kata Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat "Community Movement, Empowerment and Environment" (CMORE) Sulawesi Utara, Boaz Wilar, di Tomohon, Minggu.
Dia mengatakan, peredaran judi togel telah merusak harmonisasi dalam keluarga karena suami istri bertengkar akibat uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari dihabiskan hanya untuk memasang judi togel.
Tak hanya itu, bila sudah ketagihan tak hanya orang tua yang melakukan transaksi ini, anak-anak, remaja bahkan pemuda juga ikutan dan praktik perjudian seperti ini.
Akademisi Universitas Pembangunan Indonesia Sulawesai Utara ini mempertanyakan peran aparat kepolisian yang ditempatkan di setiap kelurahan di Kota Tomohon namun tidak bisa berbuat banyak dengan praktik perjudian ini.
"Ada apa? Bukannya semakin habis, tapi prakteknya terjadi di mana-mana. Sepertinya sejumlah warga yang telah ditangkap tak memberikan efek jera untuk menghentikan judi togel ini," katanya.
Dia pun mengharapkan petinggi di Polres Tomohon melakukan rotasi terhadap petugas polisi yang ditempatkan di setiap kelurahan yang berperan mengawasi setiap dinamika yang terjadi di lapangan sekaligus pelayan masyarakat.
Judi togel di Kota Tomohon beredar dalam tiga varian seperti sydney, Hongkong dan Singapura dan ketiganya diundi dalam waktu yang berbeda. (ant/bm 10)
"Transaksinya semakin terang benderang dilakukan di setiap kelurahan. Namun peredarannya tidak bisa dihentikan bahkan boleh dikata semakin tumbuh subur seperti jamur," kata Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat "Community Movement, Empowerment and Environment" (CMORE) Sulawesi Utara, Boaz Wilar, di Tomohon, Minggu.
Dia mengatakan, peredaran judi togel telah merusak harmonisasi dalam keluarga karena suami istri bertengkar akibat uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari dihabiskan hanya untuk memasang judi togel.
Tak hanya itu, bila sudah ketagihan tak hanya orang tua yang melakukan transaksi ini, anak-anak, remaja bahkan pemuda juga ikutan dan praktik perjudian seperti ini.
Akademisi Universitas Pembangunan Indonesia Sulawesai Utara ini mempertanyakan peran aparat kepolisian yang ditempatkan di setiap kelurahan di Kota Tomohon namun tidak bisa berbuat banyak dengan praktik perjudian ini.
"Ada apa? Bukannya semakin habis, tapi prakteknya terjadi di mana-mana. Sepertinya sejumlah warga yang telah ditangkap tak memberikan efek jera untuk menghentikan judi togel ini," katanya.
Dia pun mengharapkan petinggi di Polres Tomohon melakukan rotasi terhadap petugas polisi yang ditempatkan di setiap kelurahan yang berperan mengawasi setiap dinamika yang terjadi di lapangan sekaligus pelayan masyarakat.
Judi togel di Kota Tomohon beredar dalam tiga varian seperti sydney, Hongkong dan Singapura dan ketiganya diundi dalam waktu yang berbeda. (ant/bm 10)
