Nusa Dua - Pesawat yang membawanya terbang dari Kansai International Airport setelah menghadiri sebuah konferensi di Kyoto baru mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pada pukul 17.20. Tapi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tak mau berleha-leha.
Ia mengundang para pebisnis ulung Indonesia untuk menemuinya di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, tempatnya menginap pada pukul 20.30. Maka Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto, anggota KEN Peter F Gontha dan Chris Kanter pun berdatangan ke hotel dengan tarif kamar mulai Rp 3 jutaan per malam itu. Sayangnya, pertemuan tertutup itu molor sehingga baru dimulai sekitar pukul 21.00.
Berselang 30 menit, orang-orang itu pun keluar ruang pertemuan. Abe, yang melintas di lobby tak mau memberi komentar. Sementara Ketua Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto menyatakan bahwa dalam pertemuan itu mereka membahas masalah-masalah soal kerjasama bisnis yang sudah terjalin antara kedua negara. "Pihak Jepang menekankan komitmennya untuk terus berinvestasi di Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa Jepang adalah negara yang paling banyak menanamkan modal ke Tanah air pada semester I 2013. Semester lalu, perusahaan-perusahaan asal Negeri Sakura memasukan modal sebesar 2,3 miliar dollar AS atau 16,2 persen dari keseluruhan modal asing yang masuk Indonesia.
Tak hanya oleh swasta, Suryo menyatakan Jepang, melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) juga akan mendukung pembiayaan proyek pembangunan infrastruktur pemerintah. "Misalnya di proyek Metropolitan Priority Area (MPA), mereka komit di situ," ujarnya.
Abe sepertinya memang akan sangat sibuk dalan dua hari ke depan. Selain menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi APEC, Abe juga akan menjadi pembicara dalam APEC CEO Summit di Bali International Convention Center (BICC).
Dalam forum yang akan dihadiri oleh sekitar 1.200 CEO dari seluruh kawasan Asia Pasifik itu, Abe akan menjabarkan rencana penyelamatan ekonomi Jepang yang digagasnya hingga dikenal sebagai "Abenomics".
Masih di Bali, Abe juga dijadwalkan menghadiri pertemuan Trans-Pacific Partnership (TPP) untuk membahas perdagangan bebas dengan 11 negara lain yang menjadi anggotanya, termasuk Amerika Serikat, Australia dan Brunei Darussalam.
Selain itu, ia juga berencana mengadakan pertemuan bilateral dengan Cina dan Korea Selatan soal masalah sengketa wilayah mereka. "Saya ingin mencari waktu untuk bertukar pandangan," ujarnya seperti dikutip AFP. "Saya ingin mengirim pesan bahwa pintu dialog selalu terbuka." (Sumber: Tempo.co)
Ia mengundang para pebisnis ulung Indonesia untuk menemuinya di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, tempatnya menginap pada pukul 20.30. Maka Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto, anggota KEN Peter F Gontha dan Chris Kanter pun berdatangan ke hotel dengan tarif kamar mulai Rp 3 jutaan per malam itu. Sayangnya, pertemuan tertutup itu molor sehingga baru dimulai sekitar pukul 21.00.
Berselang 30 menit, orang-orang itu pun keluar ruang pertemuan. Abe, yang melintas di lobby tak mau memberi komentar. Sementara Ketua Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto menyatakan bahwa dalam pertemuan itu mereka membahas masalah-masalah soal kerjasama bisnis yang sudah terjalin antara kedua negara. "Pihak Jepang menekankan komitmennya untuk terus berinvestasi di Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa Jepang adalah negara yang paling banyak menanamkan modal ke Tanah air pada semester I 2013. Semester lalu, perusahaan-perusahaan asal Negeri Sakura memasukan modal sebesar 2,3 miliar dollar AS atau 16,2 persen dari keseluruhan modal asing yang masuk Indonesia.
Tak hanya oleh swasta, Suryo menyatakan Jepang, melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) juga akan mendukung pembiayaan proyek pembangunan infrastruktur pemerintah. "Misalnya di proyek Metropolitan Priority Area (MPA), mereka komit di situ," ujarnya.
Abe sepertinya memang akan sangat sibuk dalan dua hari ke depan. Selain menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi APEC, Abe juga akan menjadi pembicara dalam APEC CEO Summit di Bali International Convention Center (BICC).
Dalam forum yang akan dihadiri oleh sekitar 1.200 CEO dari seluruh kawasan Asia Pasifik itu, Abe akan menjabarkan rencana penyelamatan ekonomi Jepang yang digagasnya hingga dikenal sebagai "Abenomics".
Masih di Bali, Abe juga dijadwalkan menghadiri pertemuan Trans-Pacific Partnership (TPP) untuk membahas perdagangan bebas dengan 11 negara lain yang menjadi anggotanya, termasuk Amerika Serikat, Australia dan Brunei Darussalam.
Selain itu, ia juga berencana mengadakan pertemuan bilateral dengan Cina dan Korea Selatan soal masalah sengketa wilayah mereka. "Saya ingin mencari waktu untuk bertukar pandangan," ujarnya seperti dikutip AFP. "Saya ingin mengirim pesan bahwa pintu dialog selalu terbuka." (Sumber: Tempo.co)