Washington - Penutupan sebagian pemerintah federal AS telah membuat Pentagon menderita kerugian sedikitnya 600 juta dolar AS dalam bidang produksi, kata pejabat senior keuangan Pentagon, Kamis (17/10).
Robert Hale, Pengawas Departemen Pertahanan AS, mengatakan dalam satu taklimat kerugian tersebut terjadi akibat hilangnya produksi selama 16 hari penutupan, yang merumahkan lebih dari 400.000 pegawai sipil Departemen Pertahanan pada puncak penutupan.
Departemen Pertahanan kemudian berhasil membawa kembali sebagian besar pegawai yang dirumahkan pada 7 Oktober, sedangkan sisanya, sebanyak 5.000 pegawai, bekerja kembali pada Kamis.
Hale menambahkan penutupan itu juga mengakibatkan kerugian lain yang jumlahnya belum dihitung.
Penutupan pemerintah sudah berakhir, tapi akan diperlukan waktu sampai dampaknya hilang, kata Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Hagel menyatakan Kongres tidak menghilangkan bayang-bayang ketidak-pastian yang menyelimuti departemen itu.
"Jika ketidak-pastian fiskal ini berlanjut, itu akan memiliki dampak pada ekonomi kita, keamanan nasional kita, dan posisi Amerika di dunia," ia menambahkan.
Penutupan pemerintah dan masalah batas utang di negeri tersebut dapat membuat sekutu Amerika khawatir juga, kata menteri itu.
"Sekutu kita mengajukan pertanyaan: Dapatkah kami mengandalkan kemitraan kami dengan Amerika? Akankah Amerika memenuhi komitmennya dan semua janjinya?" katanya. "Ini adalah masalah yang sangat besar bagi kita semua, dan semuanya benar-benar mempengaruhi keamanan nasional kita dan hubungan kita dan posisi kita di dunia." (ant/bm 10)
Robert Hale, Pengawas Departemen Pertahanan AS, mengatakan dalam satu taklimat kerugian tersebut terjadi akibat hilangnya produksi selama 16 hari penutupan, yang merumahkan lebih dari 400.000 pegawai sipil Departemen Pertahanan pada puncak penutupan.
Departemen Pertahanan kemudian berhasil membawa kembali sebagian besar pegawai yang dirumahkan pada 7 Oktober, sedangkan sisanya, sebanyak 5.000 pegawai, bekerja kembali pada Kamis.
Hale menambahkan penutupan itu juga mengakibatkan kerugian lain yang jumlahnya belum dihitung.
Penutupan pemerintah sudah berakhir, tapi akan diperlukan waktu sampai dampaknya hilang, kata Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Hagel menyatakan Kongres tidak menghilangkan bayang-bayang ketidak-pastian yang menyelimuti departemen itu.
"Jika ketidak-pastian fiskal ini berlanjut, itu akan memiliki dampak pada ekonomi kita, keamanan nasional kita, dan posisi Amerika di dunia," ia menambahkan.
Penutupan pemerintah dan masalah batas utang di negeri tersebut dapat membuat sekutu Amerika khawatir juga, kata menteri itu.
"Sekutu kita mengajukan pertanyaan: Dapatkah kami mengandalkan kemitraan kami dengan Amerika? Akankah Amerika memenuhi komitmennya dan semua janjinya?" katanya. "Ini adalah masalah yang sangat besar bagi kita semua, dan semuanya benar-benar mempengaruhi keamanan nasional kita dan hubungan kita dan posisi kita di dunia." (ant/bm 10)