JAKARTA - PDI Perjuangan menganggap wajar kritik yang dilontarkan Demokrat soal kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo. Pasalnya kepemimpinan ibukota saat ini dijabat oleh kader PDI Perjuangan.
"Kritik Demokrat wajar saja, istilah sekarang Demokrat itu oposisi. Wajar kalau mengkritisi," kata Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Menurut Eriko, kritik Demokrat itu menjadi penting bagi kinerja Jokowi. Sebab, kritik tersebut dapat meningkatkan tugas Jokowi.
"Ini semakin membuktikan Jokowi diperhatikan banyak pihak, kalau tidak dikritik malah akan terlena," katanya.
Eriko juga menanggapi kritikan Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf. Menurut Nurhayati, Jokowi menentang penjualan mobil murah tetapi ikut mendukung produksi Esemka.
"Esemka produk dalam negeri dan memberikan kesempatan untuk berkreasi dalam memproduksi kendaraan asli Indonesia," ujarnya.
Sedangkan mobil murah ramah lingkungan, tutur Eriko, hanya memindahkan industri perakitan ke Indonesia.
"Yang dibutuhkan bukan mobil murah tetapi transportasi murah," kata Eriko.
Sementara Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait juga tidak mempermasalahkan kritikan bagi Jokowi.
"Enggak ada masalah, PDIP trima kritikan dam masukan, Jokowi sebagai manusia biasa butuh second opinion. Saya yakin pak Jokowi butuh diingatkan," kata Maruarar. (Sumber: Tribunnews.com)
"Kritik Demokrat wajar saja, istilah sekarang Demokrat itu oposisi. Wajar kalau mengkritisi," kata Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Menurut Eriko, kritik Demokrat itu menjadi penting bagi kinerja Jokowi. Sebab, kritik tersebut dapat meningkatkan tugas Jokowi.
"Ini semakin membuktikan Jokowi diperhatikan banyak pihak, kalau tidak dikritik malah akan terlena," katanya.
Eriko juga menanggapi kritikan Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf. Menurut Nurhayati, Jokowi menentang penjualan mobil murah tetapi ikut mendukung produksi Esemka.
"Esemka produk dalam negeri dan memberikan kesempatan untuk berkreasi dalam memproduksi kendaraan asli Indonesia," ujarnya.
Sedangkan mobil murah ramah lingkungan, tutur Eriko, hanya memindahkan industri perakitan ke Indonesia.
"Yang dibutuhkan bukan mobil murah tetapi transportasi murah," kata Eriko.
Sementara Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait juga tidak mempermasalahkan kritikan bagi Jokowi.
"Enggak ada masalah, PDIP trima kritikan dam masukan, Jokowi sebagai manusia biasa butuh second opinion. Saya yakin pak Jokowi butuh diingatkan," kata Maruarar. (Sumber: Tribunnews.com)