Lagos - Bentrokan antara Satuan Tugas Gabungan (JTF) di Nigeria di daerah bergolak di bagian utara negeri itu dan anggota Boko Haram menyaksikan bentrokan berdarah pada Kamis (24/10) di Negara Bagian Borno dan Yobe dan 95 gerilyawan tewas.
Pertempuran sengit berlanjut saat personel JTF menyerang gerilyawan di berbagai lokasi di seluruh Maiduguri dan Damaturu, dua kubu sekte tersebut sejak 2009.
Perkembangan itu terjadi saat beredar laporan keamanan bahwa Boko Haram merencanakan serangan balasan besar terhadap kepentingan ekonomi strategis dan posisi JTF di wilayah Nigeria Timur-laut.
Negara Bagian Borno dan Yobe adalah titik serangan oleh Boko Haram sejak 2009, ketika sekte itu melancarkan aksi perlawanan terhadap tempat ibadah, instalasi keamanan, sekolah dan desa.
Militer Nigeria telah mematahkan upaya gerilyawan untuk melancarkan serangan terpadu.
Tentara Nigeria di Maiduguri, Ibu Kota Negara Bagian Borno, menyatakan mereka menghancurkan dua kamp Boko Haram pada Kamis, selama operasi yang dilancarkan terhadap sekte itu.
Kamp tersebut berada di Desa Galangi dan Lawanti di dalam Daerah Umum Mainok, Borno. Tentara menyerbut kamp itu dan menewaskan 74 tersangka anggota Boko Haram.
Let.Kol. Mohammed Dole, Juru Bicara baru militer, mengatakan operasi tersebut --yang melibatkan serangan darat dan udara oleh Angkatan Udara-- menghancurkan yang diidentifikasi sebagai kamp gerilyawan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu. Sebanyak 74 tersangka gerilyawan, sementara yang lain melarikan diri dengan luka serius.
Dua mobil bak terbuka Isuzu dan lima Hilux milik gerilyawan dihancurkan, katanya.
Dalam operasi lain, Divisi 3 Batalion Operasi Khusus di Damaturu, Ibu Kota Negara Bagian Yobe, Jumat (25/10), mengkonfirmasi tewasnya 21 gerilyawan di negara bagian tersebut. (ant/bm 10)
Pertempuran sengit berlanjut saat personel JTF menyerang gerilyawan di berbagai lokasi di seluruh Maiduguri dan Damaturu, dua kubu sekte tersebut sejak 2009.
Perkembangan itu terjadi saat beredar laporan keamanan bahwa Boko Haram merencanakan serangan balasan besar terhadap kepentingan ekonomi strategis dan posisi JTF di wilayah Nigeria Timur-laut.
Negara Bagian Borno dan Yobe adalah titik serangan oleh Boko Haram sejak 2009, ketika sekte itu melancarkan aksi perlawanan terhadap tempat ibadah, instalasi keamanan, sekolah dan desa.
Militer Nigeria telah mematahkan upaya gerilyawan untuk melancarkan serangan terpadu.
Tentara Nigeria di Maiduguri, Ibu Kota Negara Bagian Borno, menyatakan mereka menghancurkan dua kamp Boko Haram pada Kamis, selama operasi yang dilancarkan terhadap sekte itu.
Kamp tersebut berada di Desa Galangi dan Lawanti di dalam Daerah Umum Mainok, Borno. Tentara menyerbut kamp itu dan menewaskan 74 tersangka anggota Boko Haram.
Let.Kol. Mohammed Dole, Juru Bicara baru militer, mengatakan operasi tersebut --yang melibatkan serangan darat dan udara oleh Angkatan Udara-- menghancurkan yang diidentifikasi sebagai kamp gerilyawan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu. Sebanyak 74 tersangka gerilyawan, sementara yang lain melarikan diri dengan luka serius.
Dua mobil bak terbuka Isuzu dan lima Hilux milik gerilyawan dihancurkan, katanya.
Dalam operasi lain, Divisi 3 Batalion Operasi Khusus di Damaturu, Ibu Kota Negara Bagian Yobe, Jumat (25/10), mengkonfirmasi tewasnya 21 gerilyawan di negara bagian tersebut. (ant/bm 10)