Tangerang - Koordinator Indonesian Coruption Watch (ICW) Danang Widyamoko menduga mobil mewah milik Tubagus Chaeri Wardana dan istrinya Airin Rachmi Diany didapatkan dari tindak pidana pencucian uang. "Kalau lihat profilnya sangat mencurigakan, koleksi mobil mewahnya luar biasa, mungkin konglomerat paling kaya di Indonesia belum tentu punya koleksi sebanyak itu," katanya di Serpong, Ahad, 6 Oktober 2013.
Danang mengatakan, jika disandingkan, profil kedua orang itu cukup aneh karena Airin sebagai pengusaha tidak memiliki perusahaan yang dalam skala besar. "Berapa sih gaji wali kota? Dan Tubagus bukan sekelas pengusaha yang sebesar itu, tapi memiliki aset sebesar itu, dan ini aneh. Ini bisa masuk dalam indikasi pencucian uang, ada sesuatu yang disembunyikan," katanya.
ICW, kata Danang, mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri seluruh asetnya. "Ini bisa melacak asal harta sebanyak itu," katanya. Jika menggunakan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), menurut Danang, bisa dilakukan pembuktian terbalik. "TCW dan istrinya yang akan menjelaskan," ujarnya.
Danang juga menilai, dalam kepemilikan mobil mewah itu akan menyeret Airin ke lingkaran kasus yang menimpa suaminya. "Otomatis KPK harus memeriksa Airin, karena ini ikatan antara suami dan istri yang hartanya sebagian dari wali kota," kata Danang.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti juga menyampaikan kecurigaannya akan mobil mewah yang berada di rumah Tubagus di Jalan Denpasar, Jakarta. "Dua belas mobil mewah yang harganya minta ampun, aset yang luar biasa. Asalnya dari mana?" katanya. Menurut dia, kepemilikan harta sebesar itu bisa mengarah pada tindak pencucian uang. (Sumber: Tempo.co)
Danang mengatakan, jika disandingkan, profil kedua orang itu cukup aneh karena Airin sebagai pengusaha tidak memiliki perusahaan yang dalam skala besar. "Berapa sih gaji wali kota? Dan Tubagus bukan sekelas pengusaha yang sebesar itu, tapi memiliki aset sebesar itu, dan ini aneh. Ini bisa masuk dalam indikasi pencucian uang, ada sesuatu yang disembunyikan," katanya.
ICW, kata Danang, mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri seluruh asetnya. "Ini bisa melacak asal harta sebanyak itu," katanya. Jika menggunakan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), menurut Danang, bisa dilakukan pembuktian terbalik. "TCW dan istrinya yang akan menjelaskan," ujarnya.
Danang juga menilai, dalam kepemilikan mobil mewah itu akan menyeret Airin ke lingkaran kasus yang menimpa suaminya. "Otomatis KPK harus memeriksa Airin, karena ini ikatan antara suami dan istri yang hartanya sebagian dari wali kota," kata Danang.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti juga menyampaikan kecurigaannya akan mobil mewah yang berada di rumah Tubagus di Jalan Denpasar, Jakarta. "Dua belas mobil mewah yang harganya minta ampun, aset yang luar biasa. Asalnya dari mana?" katanya. Menurut dia, kepemilikan harta sebesar itu bisa mengarah pada tindak pencucian uang. (Sumber: Tempo.co)
