Khawatir gaun Anda tidak muat atau mantan pacar Anda membuat keributan? Anda tidak sendirian. Para calon pengantin wanita ini berbagi ketakutan terbesar mereka menjelang hari pernikahan.
“Menangis cengeng dan mengotori gaun putih saya dengan makeup yang luntur.” - Christa
“Semua orang yang kami undang betul-betul datang, dan makanannya tidak cukup!” – Amanda
“Takut tidak ada seorang pun yang akan datang! Mengundang 300 orang dan hanya separuhnya yang datang.” - Laura
“Hujan badai! Pernikahan kami akan dilangsungkan di sebuah taman terbuka di bulan November.” - Kerry
“Saya tidak suka berbicara di depan umum sehingga seremoni dan mengucapkan janji pernikahan sedikit membuat saya takut!” - Carla
“Semua tamu undangan mengenakan gaun putih di pernikahan saya.” - Nicole
“Seksi dekorasinya tidak mengecek tempat resepsi sebelum hari H dan dekorasinya ternyata sangat mengerikan!” - Kaitlyn
“MC-nya salah menyebutkan nama saya.” –Jacynthe
“Kami akan menikah di atas perahu, dan saya khawatir bahwa seseorang akan terjatuh ke dalam air - yaitu saya atau suami saya.” - Nicol
“Ketakutan terbesar saya adalah saya bakal terlambat. Saya selalu terlambat, dan saya betul-betul ingin jadwal pernikahan saya berjalan dengan lancar.” - Sarah
“Saya takut gaun saya tidak muat. Pernikahan tinggal kurang dari sebulan lagi, dan saya sudah berhenti untuk mengepas baju. Sekarang saatnya menjaga bentuk tubuh saya dan melihat apakah saya bisa memakainya.” - Batta
“Ketakutan terbesar saya ialah saya terlalu emosional. Saya menangis di setiap pernikahan yang saya pernah hadiri – bahkan jika itu merupakan pernikahan seseorang yang tidak saya kenal! Sedikit air mata tidak terlihat begitu buruk, namun saya takut saya akan menangis tidak terkendali.” - Thea
“Sejujurnya saya bisa mengatakan saya tidak punya ketakutan apa pun. Selama saya bisa menjadi istri dari seorang pria mengagumkan hingga akhir hayat.” – Melissa.
Bagaimana dengan Anda? Apa yang paling Anda takutkan untuk terjadi di pernikahan Anda? (Sumber: Teknot.com)
“Menangis cengeng dan mengotori gaun putih saya dengan makeup yang luntur.” - Christa
“Semua orang yang kami undang betul-betul datang, dan makanannya tidak cukup!” – Amanda
“Takut tidak ada seorang pun yang akan datang! Mengundang 300 orang dan hanya separuhnya yang datang.” - Laura
“Hujan badai! Pernikahan kami akan dilangsungkan di sebuah taman terbuka di bulan November.” - Kerry
“Saya tidak suka berbicara di depan umum sehingga seremoni dan mengucapkan janji pernikahan sedikit membuat saya takut!” - Carla
“Semua tamu undangan mengenakan gaun putih di pernikahan saya.” - Nicole
“Seksi dekorasinya tidak mengecek tempat resepsi sebelum hari H dan dekorasinya ternyata sangat mengerikan!” - Kaitlyn
“MC-nya salah menyebutkan nama saya.” –Jacynthe
“Kami akan menikah di atas perahu, dan saya khawatir bahwa seseorang akan terjatuh ke dalam air - yaitu saya atau suami saya.” - Nicol
“Ketakutan terbesar saya adalah saya bakal terlambat. Saya selalu terlambat, dan saya betul-betul ingin jadwal pernikahan saya berjalan dengan lancar.” - Sarah
“Saya takut gaun saya tidak muat. Pernikahan tinggal kurang dari sebulan lagi, dan saya sudah berhenti untuk mengepas baju. Sekarang saatnya menjaga bentuk tubuh saya dan melihat apakah saya bisa memakainya.” - Batta
“Ketakutan terbesar saya ialah saya terlalu emosional. Saya menangis di setiap pernikahan yang saya pernah hadiri – bahkan jika itu merupakan pernikahan seseorang yang tidak saya kenal! Sedikit air mata tidak terlihat begitu buruk, namun saya takut saya akan menangis tidak terkendali.” - Thea
“Sejujurnya saya bisa mengatakan saya tidak punya ketakutan apa pun. Selama saya bisa menjadi istri dari seorang pria mengagumkan hingga akhir hayat.” – Melissa.
Bagaimana dengan Anda? Apa yang paling Anda takutkan untuk terjadi di pernikahan Anda? (Sumber: Teknot.com)