Jayapura - Pemerintah Kota Jayapura berencana membangun rumah sakit bertaraf internasional di Koya, Distrik Muara Tami yang lokasinya berdekatan dengan perbatasan RI-PNG.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dolerina de Breving kepada wartawan, Jumat mengatakan, saat ini pihaknya tengah membuat desainnya.
"Rencana pembangunan rumah sakit Koya saat ini sedang mengurus 'Design Enginering Detail (DED) dan juga mengurus manajemen konstruksinya serta aset dan lokasinya. Kami harap pada pekan depan bisa presentasi mengenai hal itu dan tahap pertama yakni pematangan lahan terlebih dahulu," katanya.
Lebih lanjut, Dolerina katakan, rumah sakit milik Pemerintah Kota Jayapura itu nantinya akan dibangun di Koya Barat Distrik Muara Tami diatas lahan seluas empat hektar. Dan pemilihan lahan di daerah tersebut juga dikarenakan berbatasan langsung dengan negara PNG yang tidak menutup kemungkinan ada warga yang datang berobat.
"Kita tidak menutup mata bahwa cukup banyak pasien dari Vanimo, PNG berobat di Puskesmas terdekat. Kita juga harus siap minimal rumah sakit bertaraf internasional dan berwawasan lingkungan," katanya.
Disampaikannya, rumah sakit tersebut bisa menjadi pintu gerbang dan gambaran dari Kota Jayapura terkait pelayanan kesehatannya sehingga pembangunannya diperlukan perencanaan yang matang.
"Pembangunan rumah sakit bertaraf internasional tersebut harus dipersiapkan sebaik mungkin, karena akan menjadi gerbang dan gambaran kesehatan negara kita terutama di Kota Jayapura," katanya.
Tentang anggaran dan lama proyek pembangunan rumah sakit tersebut, Dolerina mengemukakan, bersumber dari Dana Alokasi Umum, namun ia tidak menyebutkan jumlahnya. (ant/bm 10)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dolerina de Breving kepada wartawan, Jumat mengatakan, saat ini pihaknya tengah membuat desainnya.
"Rencana pembangunan rumah sakit Koya saat ini sedang mengurus 'Design Enginering Detail (DED) dan juga mengurus manajemen konstruksinya serta aset dan lokasinya. Kami harap pada pekan depan bisa presentasi mengenai hal itu dan tahap pertama yakni pematangan lahan terlebih dahulu," katanya.
Lebih lanjut, Dolerina katakan, rumah sakit milik Pemerintah Kota Jayapura itu nantinya akan dibangun di Koya Barat Distrik Muara Tami diatas lahan seluas empat hektar. Dan pemilihan lahan di daerah tersebut juga dikarenakan berbatasan langsung dengan negara PNG yang tidak menutup kemungkinan ada warga yang datang berobat.
"Kita tidak menutup mata bahwa cukup banyak pasien dari Vanimo, PNG berobat di Puskesmas terdekat. Kita juga harus siap minimal rumah sakit bertaraf internasional dan berwawasan lingkungan," katanya.
Disampaikannya, rumah sakit tersebut bisa menjadi pintu gerbang dan gambaran dari Kota Jayapura terkait pelayanan kesehatannya sehingga pembangunannya diperlukan perencanaan yang matang.
"Pembangunan rumah sakit bertaraf internasional tersebut harus dipersiapkan sebaik mungkin, karena akan menjadi gerbang dan gambaran kesehatan negara kita terutama di Kota Jayapura," katanya.
Tentang anggaran dan lama proyek pembangunan rumah sakit tersebut, Dolerina mengemukakan, bersumber dari Dana Alokasi Umum, namun ia tidak menyebutkan jumlahnya. (ant/bm 10)