Yerusalem - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Dalam Negeri Gideon Saar telah menyetujui pembangunan 1.500 rumah baru di permukiman Ramat Shlomo, Yerusalem Timur, kata radio tentara Israel, Rabu.
Laporan itu muncul pada pagi hari, tak lama setelah Israel membebaskan 26 tahanan veteran Palestina berkaitan dengan perundingan perdamaian yang ditengahi oleh Amerika Serikat.
Pekan lalu, seorang pejabat Israel mengatakan tender-tender baru akan diumumkan di blok-blok permukiman luas dan di Yerusalem timur "dalam beberapa bulan mendatang" sebagai bagian dari "kesepahaman" yang dicapai dengan Palestina maupun Washington.
Palestina --yang menganggap pembangunan permukiman yang terus berlangsung itu sebagai sebuah batu sandungan besar bagi terciptanya perdamaian-- secara datar membantah adanya pemahaman seperti yang disebutkan.
Pada bulan Agustus, Israel mengumumkan rencana pembangunan rumah permukiman baru sebanyak 2.000 unit, bersamaan dengan pembebasan tahanan tahap pertama hingga membuat marah Palestina.
Pada Maret 2010, Israel membuat marah pemerintah Amerika Serikat dengan mengumumkan bahwa 1.600 rumah baru akan dibangun di Ramat Shlomo.
Pengumuman itu dimunculkan saat Wakil Presiden AS Joe Biden sedang mengunjungi Israel.
Israel menguasai Yerusalem timur selama Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaplok wilayah itu melalui langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Radio tentara Israel mengatakan Netanyahu dan Saar juga setuju untuk memajukan dua proyek lainnya di Yerusalem timur.
Kedua proyek itu adalah pusat arkeologi dan wisatawan --yang berada tepat di luar dinding-dinding Kota Tu--a serta sebuah taman nasional di lereng Gunung Scopus. (ant/bm 10)
Laporan itu muncul pada pagi hari, tak lama setelah Israel membebaskan 26 tahanan veteran Palestina berkaitan dengan perundingan perdamaian yang ditengahi oleh Amerika Serikat.
Pekan lalu, seorang pejabat Israel mengatakan tender-tender baru akan diumumkan di blok-blok permukiman luas dan di Yerusalem timur "dalam beberapa bulan mendatang" sebagai bagian dari "kesepahaman" yang dicapai dengan Palestina maupun Washington.
Palestina --yang menganggap pembangunan permukiman yang terus berlangsung itu sebagai sebuah batu sandungan besar bagi terciptanya perdamaian-- secara datar membantah adanya pemahaman seperti yang disebutkan.
Pada bulan Agustus, Israel mengumumkan rencana pembangunan rumah permukiman baru sebanyak 2.000 unit, bersamaan dengan pembebasan tahanan tahap pertama hingga membuat marah Palestina.
Pada Maret 2010, Israel membuat marah pemerintah Amerika Serikat dengan mengumumkan bahwa 1.600 rumah baru akan dibangun di Ramat Shlomo.
Pengumuman itu dimunculkan saat Wakil Presiden AS Joe Biden sedang mengunjungi Israel.
Israel menguasai Yerusalem timur selama Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaplok wilayah itu melalui langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Radio tentara Israel mengatakan Netanyahu dan Saar juga setuju untuk memajukan dua proyek lainnya di Yerusalem timur.
Kedua proyek itu adalah pusat arkeologi dan wisatawan --yang berada tepat di luar dinding-dinding Kota Tu--a serta sebuah taman nasional di lereng Gunung Scopus. (ant/bm 10)