Palu - Komandan Korem 132/Tadulako Palu Kol (Inf) Tri Suwandono menegaskan prajurit TNI selalu siap kapanpun dan dimanapun untuk menghadapi para teroris, bersama dengan aparat negara lainnya sesuai prosedur yang ditetapkan.
"Menghadapi terorisme adalah tugas bersama kita. TNI selalu siap untuk itu," kata Suwandono usai memimpin upacara peringatan HUT ke-68 TNI tingkat Provinsi Sulteng di lapangan upacara Batalyon Infanteri 711/Raksatama di Palu, Sabtu.
Selain dengan teroris, katanya, TNI juga selalu siap mendukung aparat negara lainnya untuk mencegah konflik dan menjaga ketertiban dan kerukunan masyarakat.
Menurut dia, keamanan wilayah ini harus dijaga karena dengan terjaminnya rasa aman, ekonomi akan bertumbuh dan masyarakat akan semakin sejahtera.
Suwandono mengutip amanat Panglima TNI terkait HUT ke-68 TNI 5 Oktober 2013 bahwa pengabdian TNI kepada bangsa dan negara harus dapat menjamin keberlangsungan pembangunan ekonomi nasional, menjaga kerukunan masyarakat, menyukseskan pemilu dan suksesi kepemimpinan nasional 2014 serta menjaga kedaulatan NKRI.
Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri 711/Raksatama Letkol Inf Lukman Hakim mengaku batalyon yang dipimpinnya selalu siap dan sudah sering dilibatkan dalam mendukung aparat neara lainnya memerangi terorisme dan menjaga kamtibmas.
"Kami malah memiliki peleton khusus yang selalu siap diterjunkan dalam peristiwa-peristiwa khusus, namun secara umum, seluruh personel Yonif 711/Raksatama siap terjun mengatasi gangguan keamanan dalam negeri," ujarnya.
TNI dan Polri, katanya, sudah memiliki prosedur yang tetap untuk bersama-sama menangani masalah keamanan wilayah.
Upacara HUT ke-68 TNI di Yonif 711/Raksatama itu dihadiri Wakil Gubernur Sulteng Soedarto, mantan Gubernur Sulteng HB Paliudju serta anggota forum komunikasi pimpinan daerah tingkat provinsi dan Kota Palu. (ant/bm 10)
"Menghadapi terorisme adalah tugas bersama kita. TNI selalu siap untuk itu," kata Suwandono usai memimpin upacara peringatan HUT ke-68 TNI tingkat Provinsi Sulteng di lapangan upacara Batalyon Infanteri 711/Raksatama di Palu, Sabtu.
Selain dengan teroris, katanya, TNI juga selalu siap mendukung aparat negara lainnya untuk mencegah konflik dan menjaga ketertiban dan kerukunan masyarakat.
Menurut dia, keamanan wilayah ini harus dijaga karena dengan terjaminnya rasa aman, ekonomi akan bertumbuh dan masyarakat akan semakin sejahtera.
Suwandono mengutip amanat Panglima TNI terkait HUT ke-68 TNI 5 Oktober 2013 bahwa pengabdian TNI kepada bangsa dan negara harus dapat menjamin keberlangsungan pembangunan ekonomi nasional, menjaga kerukunan masyarakat, menyukseskan pemilu dan suksesi kepemimpinan nasional 2014 serta menjaga kedaulatan NKRI.
Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri 711/Raksatama Letkol Inf Lukman Hakim mengaku batalyon yang dipimpinnya selalu siap dan sudah sering dilibatkan dalam mendukung aparat neara lainnya memerangi terorisme dan menjaga kamtibmas.
"Kami malah memiliki peleton khusus yang selalu siap diterjunkan dalam peristiwa-peristiwa khusus, namun secara umum, seluruh personel Yonif 711/Raksatama siap terjun mengatasi gangguan keamanan dalam negeri," ujarnya.
TNI dan Polri, katanya, sudah memiliki prosedur yang tetap untuk bersama-sama menangani masalah keamanan wilayah.
Upacara HUT ke-68 TNI di Yonif 711/Raksatama itu dihadiri Wakil Gubernur Sulteng Soedarto, mantan Gubernur Sulteng HB Paliudju serta anggota forum komunikasi pimpinan daerah tingkat provinsi dan Kota Palu. (ant/bm 10)
