Random Posts

header ads

Danrem Imbau Warga Mamala-Morella Tidak Terprovokasi

Ambon - Danrem 151/Binaya Kolonel Inf Asep Kurnaedi mengimbau warga Desa Mamala dan Morella di Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, tidak terprovokasi terkait meninggalnya Abdul Razak Sellay (62) pada 26 Oktober 2013.

"Meninggalnya Abdul Razak asal Mamala itu belum diketahui pelakunya sehingga warga kedua desa bertetangga itu diminta tidak terprovokasi oleh orang tidak bertanggung jawab," katanya di Ambon, Rabu.

Apalagi, kata Danrem, saat ini situasi dan kondisi kamtibmas di desa tersebut sudah kondusif.

"Kami tidak inginkan terjadi kembali pertikaian akibat terprovokasi ulah oknum orang tidak kenal yang mengakibatkan Abdul Razak meninggal, karena pasti mengakibatkan jatuh korban sia-sia, termasuk kemungkinan rumah rusak maupun terbakar," tegasnya.

Karena itu, kata dia, personel TNI-AD dikerahkan untuk mendukung polisi mengamankan perbatasan Desa Mamala-Morella agar tidak terjadi kembali pertikaian.

"TNI-AD berusaha melerai kemungkinan terjadi pertikaian, bahkan bila perlu menghentikan kontak fisik yang bisa mengakibatkan korban jiwa," ujar Danrem.

Korem 151 saat ini mengerahkan satu peleton Yonif 733/BS dan Satgas Bawah Kendali Operasi (BKO) 611/AWL.

"Yang terpenting jangan terjadi pertikaian, karena itu personel TNI-AD siap bertindak tegas namun terukur sesuai prosedur tetap (protap)," kata Danrem.

Sebelumnya, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP I Putu Bintang Juliana menyatakan situasi dan kondisi kamtibmas di Desa Mamala-Morela sudah kondusif.

Ada empat satuan setingkat peleton yakni dari Shabara Polres, Brimob, Yonif 733/BS dan Satgas Bawah Kendali Operasi (BKO) 611/AWL telah membuka pos pengamanan di sana.

Kapolres mengatakan, untuk mengungkap oknum pelaku yang diduga menghilangkan nyawa Abdul Razak, penyidik Polres Ambon telah meminta keterangan empat orang warga sebagai saksi.

Kasus pembunuhan Abdul Razak ini terjadi di dalam hutan pada Sabtu (26/10) ketika korban sedang memanen cengkih di kebunnya. Polisik akan berupaya mengungkap siapa pelaku yang telah melakukan tindak kejahatan itu.

"Masalahnya, kami belum bisa memastikan apakah empat orang yang diminta keterangan sebagai saksi ini melihat langsung peristiwa tersebut atau tidak, tapi yang jelas polisi akan berupaya mencari pelaku," ujar Kapolres. (ant/bm 10)