Random Posts

header ads

Danrem 151/Binaiya: Nilai Luhur Pancasila Sudah Rapuh

Ambon - Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Asep Kurnaedi mengatakan Pancasila sebagai dasar negara, saat ini tidak lagi dihayati dengan baik akibatnya nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya sudah rapuh.

"Pancasila harus dihayati secara sungguh-sungguh karena merupakan alat pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya, di Ambon, Kamis.

Menurut Asep, memperingati hari Kesaktian Pancasila yang dilakukan setiap tahun sebetulnya bukan acara seremonial biasa, karena dalam Pancasila terdapat nilai-nilai kepribadian bangsa.

"Kalau ditanya mengapa Pancasila disebut "sakti"?, karena pada saat Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) Pancasila dirong-rong tetapi tetap tegar dan berdiri kokoh," katanya.

Tetapi sekarang Pancasila yang telah mempersatukan sebagai bangsa dan negara yang utuh, sudah mulai kurang diperhatikan sehingga kondisi bangsa ini berjalan terkatung-katung.

"Seharusnya dalam perjalanan bangsa yang tertih-tatih ini pemerintah harus betul-betul menjalankan demokrasi yang berlandaskan Pancasila. Pandangan berpolitik boleh berbeda tetapi tidak mengabaikan nilai-niai luhur Pancasila," kata Asep.

Ia mengatakan juga bahwa dalam era reformasi ini kebebasan mengeluarkan pendapat dilindungi Undang-Undang tetapi dalam penyampaiannya harus sesuai dengan norma-norma Pancasila.

"Lima agama yang diakui oleh negara tidak pernah mengajarkan umatnya menghujat sesamanya dengan kata-kata kotor, inilah yang terjadi selama era reformasi," ujarnya.

Kolonel Asep menambahkan, Pancasila sebetulnya hanya sebuah ungkapan yang ditulis dalam lima kalimat tetapi mengandung arti yang sangat mendalam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Namun dalam implementasinya para pemimpin bangsa ini kurang memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat terhadap nilai-nilai luhur pancasila itu, akibatnya sering terjadi aksi demo di mana-mana," ujarnya.

Karena itu semangat empat pilar bangsa harus diperkuat yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.

"Sebagai anak bangsa mari kita pedomani kehidupan dengan nilai-nilai Pancasila yang sesungguhnya," kata Asep.  (ant/bm 10)