Random Posts

header ads

4 Fakta adegan seks pelajar SMP Negeri 4 di kelas

Jakarta - Sejumlah fakta terungkap dalam kasus adegan seks di kelas yang diperankan oleh pelajar SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat. Jika awalnya dikira pencabulan, kini diketahui hubungan dilakukan tanpa paksaan.

Adegan panas itu dilakukan oleh AE (14) siswi kelas sembilan dengan adik kelasnya, FP (13). Tak hanya sekali, ternyata hubungan layaknya suami istri itu sudah dilakoni berulang kali.

Kini, polisi masih belum bisa melakukan pemeriksaan karena kedua anak itu menghilang. Polisi masih meminta keterangan saksi yang melihat secara langsung adegan mesum itu.

Berikut sejumlah fakta adegan mesum dua pelajar tersebut:

1. Sudah berulang kali beradegan seks

AE (14) dan FP (13), dua pelajar SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat melakukan hubungan badan di dalam kelas direkam oleh teman-temannya. Ternyata, perbuatan mereka itu sudah kerap mereka lakukan.

"Dari keterangan saksi, mereka sudah sering melakukan. Dalam 3 hari 5 kali melakukan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan saat ditemui merdeka.com di ruangannya, Rabu (23/10).

Tatan menambahkan pertama kali beradegan seks yaitu pada tanggal 24 September di dalam kelas. Kedua pada esok nya tanggal 25 September.

"Tanggal 25, tiga kali melakukan di tempat yang berbeda. Pertama jam 08.00 WIB, lalu siangnya dan pas pulang sekolah. Semua dilakukan di dalam kelas," katanya.

Terakhir, yaitu pada tanggal 27 September yang dilakukan usai pulang sekolah. "Saat melakukan adegan itu, selalu direkam oleh teman-temannya," tuturnya.

2. Bukan sepasang kekasih

AE (14) siswi kelas sembilan SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat kerap beradegan seks di sekolah dengan adik kelasnya, FP (13) dan direkam oleh teman-temannya. Mesti sering melakukan adegan seks, ternyata AE dan FP bukanlah sepasang kekasih.

"Mereka tidak berpacaran hanya teman dekat," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan saat ditemui merdeka.com di ruangannya, Rabu (23/10).

Tatan menambahkan saat ini pihaknya sedang memeriksa satpam dan tukang kebun sekolah tersebut. Pasalnya, adegan seks tersebut kerap kali dilakukan usai jam pulang sekolah.

"Kita cek karena harusnya kan mereka berkeliling untuk menjaga dan membersihkan sekolah," katanya.


3. Dilakukan karena suka sama suka

Kepala Sekolah SMP Negeri IV Sawah Besar, Jakarta Pusat Achmad Jazuli, mengakui terjadinya aksi mesum di sekolahnya. Namun, aksi pencabulan itu terjadi atas dasar suka sama suka. Kejadian itu terjadi saat para guru dan murid menjalankan ibadah salat Jumat.

"Ada dasar suka sama suka, tanpa ada paksaan dari salah satu pihak," ujar Jazuli dalam konferensi pers di ruang perpustakaan sekolah, Jumat (18/10).

Menurutnya, pelaku pencabulan itu dua orang, berinisial AE dan FP. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (27/9) lalu. Keterangan ini berbeda dengan yang disampaikan oleh korban saat memberikan keterangan kepada polisi bahwa kejadian terjadi pada Jumat (13/9).

Jazuli mengatakan, peristiwa pencabulan itu terjadi setelah pulang sekolah saat semua guru dan karyawan menjalankan ibadah Salat Jumat. "Saat pulang sekolah, harusnya mereka turun. Rupanya anak ini (korban) diajak ke lantai 4, ruang kelas VII. Sementara ruang kelas IX (korban) berada di lantai 3," ungkapnya.

Sementara Kepala Seksi Manajemen SMP-SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Tajuddin juga mengatakan hal serupa. Ia juga mengelak terjadinya hubungan intim antar siswa kelas VII dan siswi kelas IX ini.

"Bahwa kegiatan pelecehan seks yang dilakukan adalah hanya raba-raba dan cium-ciuman. Jangan dibayangkan itu terjadi buka-bukaan dan sebagainya," ujar Tajuddin.


4. Adegan seks dilakukan sambil tertawa

Orangtua AE (14) melaporkan ke polisi anaknya telah diperkosa dan dipaksa beradegan seks dengan FP (13) serta direkam oleh adik kelasnya. Namun, dari hasil keterangan saksi, peristiwa itu bukan pemerkosaan.

"Dari rekaman video yang kita sita tidak terlihat adanya paksaan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan saat ditemui merdeka.com di ruangannya, Rabu (24/10).

Tatan menambahkan dari video berdurasi empat menit itu, terlihat AE justru menikmati adegan itu. "Si wanita tertawa-tawa saat beradegan dan tidak malu. Justru si pria yang malu," katanya.

(Sumber: Merdeka.com)