Random Posts

header ads

Puluhan Angkot Mogok, Penumpang Diterlantarkan

Sentani - Puluhan angkot (angkutan umum kota) antar kabupaten/kota di Jayapura sejak Selasa sore (17/9) hingga Rabu pagi (18/9) melakukan mogok narik, akibatnya ratusan penumpang yang hendak pulang ke Sentani, Kabupaten Jayapura dari Waena Kota Jayapura dan sebaliknya telantar di terminal Expo Waena serta terminal Sentani.

Dari informasi yang diperoleh Antara di lapangan, aksi mogok narik tersebut dilatarbelakangi peristiwa tuntutan jaminan keamanan dari aparat kepolisian atas pemalakan terhadap mobil, pedagang dan penumpang di terminal Expo Waena serta pemukulan salah satu supir bernama Kadir pada Selasa siang (17/9). Pelaku beraksi secara bergerombol dan diduga dipengaruhi oleh minuman keras (miras).

"Kami mendesak agar kepolisian menangkap pelaku dan diproses hukum. Sebab, kejadian ini bukan kali pertama terjadi, dan sudah berulang," kata Ketua Angkutan Umum Sentani-Waena Elvis Doce kepada Antara di Sentani, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa setiap hari pihaknya selalu memberi uang keamanan kepada polisi yang bertugas di pos polisi terminal Expo, namun ternyata tidak bisa memberikan jaminan keamanan.

"Untuk aksi lanjutan, tergantung keputusan para supir taksi ini," ujar Elvis.

Namun, ia melanjutkan, pihaknya meminta agar supir ini tetap narik seperti biasanya. Dimana pihaknya juga akan meminta kepala Kapolres Kota Jayapura agar memperhatikan hal ini.

"Kami akan meminta Kapolresta Jayapura agar bisa memberikan jaminan keamanan, kasihan banyak masyarakat yang resah akibat ulah oknum yang mabuk ini," urainya.

Salah seorang penumpang yang diturunkan di tengah jalan karena angkotnya dipaksa berenti dan ikut melakukan mogok narik Alfius mengungkapkan bahwa sangat kebingungan karena harus berjalan kaki sambil menunggu angkutan umum lainnya yang lewat.

"Hampir satu jam menunggu di pinggir jalan, terpaksa jalan kaki pelan-pelan, siapa tahu ada ojek lewat," tandasnya yang tidak mengerti kenapa angkot mogok narik.

Hal senada juga dikatakan Ismi yang hendak pulang ke Kota Jayapura. Dirinya terpaksa menumpang mobil angkutan air mineral hingga ke perbatasan kabupaten/kota lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek.

"Sudah tunggu lama di depan kantor tapi tidak ada satupun angkot jurusan Sentani-Waena yang lewat, ternyata di tengah jalan baru tahu kalau mereka (angkot-Red) mogok narik," pungkasnya. (ant/bm 10)