Ternate - Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Maluku Utara (Malut) Sri Wahyuni menyatakan, rencana kedatangan investor dari Taiwan ke kabupaten Pulau Morotai batal.
"Karena di lokasi kawasan industri Jababeka Pulau Morotai tersebut sampai sekarang belum tersedia air bersih," katanya di Ternate Jumat.
Menurut dia persoalan air bersih ini menjadi hambatan kedatangan para investor tersebut yang sebelumnya telah disampaikan ke Pemda setempat.
Sri menyayangkan hal itu karena kedatangan investor Taiwan ini akan sangat berdampak baik (membuka lapangan pekerjaan) bagi masyarakat khususnya warga Pulau Morotai.
Menurut Sri, lokasi yang menjadi pusat industri pariwisata di Jababeka Pulau Morotai itu sarana air bersihnya masih mengandalkan penampungan.
Padahal, kata Sri kedatangan investor Taiwan ini sangat diharapkan agar secepatnya mereka dapat melakukan operasi di bidang pariwisata dan perikanan di Pulau Morotai.
"Jadi di sana itu kan sampai sekarang airnya masih diambil dari gunung. Dari kabupaten sudah mengetahui itu, namun sampai sekarang di lokasi itu masih belum menyediakan apa yang dibutuhkan," katanya. (ant/bm 10)
"Karena di lokasi kawasan industri Jababeka Pulau Morotai tersebut sampai sekarang belum tersedia air bersih," katanya di Ternate Jumat.
Menurut dia persoalan air bersih ini menjadi hambatan kedatangan para investor tersebut yang sebelumnya telah disampaikan ke Pemda setempat.
Sri menyayangkan hal itu karena kedatangan investor Taiwan ini akan sangat berdampak baik (membuka lapangan pekerjaan) bagi masyarakat khususnya warga Pulau Morotai.
Menurut Sri, lokasi yang menjadi pusat industri pariwisata di Jababeka Pulau Morotai itu sarana air bersihnya masih mengandalkan penampungan.
Padahal, kata Sri kedatangan investor Taiwan ini sangat diharapkan agar secepatnya mereka dapat melakukan operasi di bidang pariwisata dan perikanan di Pulau Morotai.
"Jadi di sana itu kan sampai sekarang airnya masih diambil dari gunung. Dari kabupaten sudah mengetahui itu, namun sampai sekarang di lokasi itu masih belum menyediakan apa yang dibutuhkan," katanya. (ant/bm 10)
