JAKARTA - Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli mengaku tidak tertarik ikut konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat.
Ia melihat Partai Demokrat telah berada di titik terendah, akibat kelakuan elite-elite partainya sendiri.
"Ngapain ikut konvensi, Partai Demokrat hanya 7 persen. Nanti ada pengadilan Anas (Urbaningrum), Andi (Malarangeng), migas di bongkar, Demokrat mungkin malah akan anjok ke 3 persen," ujar Rizal Ramli di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2013).
Secara berseloroh ia juga menyebut gelaran pencarian calon presiden oleh Partai Demokrat, lebih tepat diberi nama konveksi, bukan konvensi. Mengingat, kondisi Demokrat kini tengah 'robek-robek'.
"Itu kan konveksi, bukan konvensi, karena bendera demokrat kan udah sobek-sobek," tuturnya. (Sumber: Tribunnews.com)
Ia melihat Partai Demokrat telah berada di titik terendah, akibat kelakuan elite-elite partainya sendiri.
"Ngapain ikut konvensi, Partai Demokrat hanya 7 persen. Nanti ada pengadilan Anas (Urbaningrum), Andi (Malarangeng), migas di bongkar, Demokrat mungkin malah akan anjok ke 3 persen," ujar Rizal Ramli di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2013).
Secara berseloroh ia juga menyebut gelaran pencarian calon presiden oleh Partai Demokrat, lebih tepat diberi nama konveksi, bukan konvensi. Mengingat, kondisi Demokrat kini tengah 'robek-robek'.
"Itu kan konveksi, bukan konvensi, karena bendera demokrat kan udah sobek-sobek," tuturnya. (Sumber: Tribunnews.com)