JAKARTA - Presiden SBY diharapkan dapat merespon permasalahan yang menjadi sorotan belakangan ini, terutama mengenai permasalahan ekonomi.
”Kita harapkan ada respon mengenai permasalahan yang menjadi sorotan terutama terkait permasalahan-permasalahan ekonomi yang menyangkut hidup rakyat,” kata Ketua DPR RI Marzuki Alie di Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Marzuki Alie pun mengharapkan agar pengembalian peran Bulog dapat segera direalisasikan.
”Harga dibentuk berdasarkan mekanisme pasar. Tapi sayangnya mekanisme pasar kerap terkontaminasi oleh intervensi kepentingan pengusaha. Paling gampang contohnya daging yang sampai saat ini harganya tidak turun juga meski Ramadan dan Idul Fitri telah berlalu. Disini lah seharusnya pemerintah harus memiliki instrumen untuk mencegah intervensi oleh pelaku bisnis,” katanya.
Marzuki pun mengharapkan agar kementerian terkait dapat mencegah permainan-permainan komoditas seperti daging. Menurut Marzuki tidak sulit untuk mencegahnya.
”Kan jelas perusahaan-perusahaan yang mendapatkan rekomendasi impor. Jelas juga harga pembeliannya dan berapa dijualnya. Kalau keuntungannya tidak masuk akal, disikat dan dihabisi saja perusahaan seperti itu. Apa sulitnya? Saya jadi bingung,” ujarnya.
Masyarakat juga jangan terkecoh bahwa daging impor memiliki kualitas yang buruk meski daging itu berasal dari India yang murah.
”Di India daging itu harga perkilonya cuma Rp 25 ribu. Dagingnya bagus, Malaysia saja impor dari sana. Tempat pemotongan ternaknya pun lebih baik dari kita. Ini kan hanya isu saja dari para pemain daging, jangan dipercaya,” katanya.
Marzuki pun menegaskan kalau ada pejabat negara selevel menteri yang bermain-main dengan mafia terkait komoditas kebutuhan masyarakat, agar KPK bisa menindak tegas.
”Kalau memang ada menteri yang terlibat, KPK sikat saja tanpa pandang bulu. Tapi kalau KPK tidak bergerak meski ada indikasi korupsi, yah susah. Masyarakat yang jadi korban karena tidak mampu membeli daging yang harganya tidak turun lagi sejak lebaran. Ini kan aneh,” ujar Marzuki Alie. (Sumber: Tribunnews.com)
”Kita harapkan ada respon mengenai permasalahan yang menjadi sorotan terutama terkait permasalahan-permasalahan ekonomi yang menyangkut hidup rakyat,” kata Ketua DPR RI Marzuki Alie di Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Marzuki Alie pun mengharapkan agar pengembalian peran Bulog dapat segera direalisasikan.
”Harga dibentuk berdasarkan mekanisme pasar. Tapi sayangnya mekanisme pasar kerap terkontaminasi oleh intervensi kepentingan pengusaha. Paling gampang contohnya daging yang sampai saat ini harganya tidak turun juga meski Ramadan dan Idul Fitri telah berlalu. Disini lah seharusnya pemerintah harus memiliki instrumen untuk mencegah intervensi oleh pelaku bisnis,” katanya.
Marzuki pun mengharapkan agar kementerian terkait dapat mencegah permainan-permainan komoditas seperti daging. Menurut Marzuki tidak sulit untuk mencegahnya.
”Kan jelas perusahaan-perusahaan yang mendapatkan rekomendasi impor. Jelas juga harga pembeliannya dan berapa dijualnya. Kalau keuntungannya tidak masuk akal, disikat dan dihabisi saja perusahaan seperti itu. Apa sulitnya? Saya jadi bingung,” ujarnya.
Masyarakat juga jangan terkecoh bahwa daging impor memiliki kualitas yang buruk meski daging itu berasal dari India yang murah.
”Di India daging itu harga perkilonya cuma Rp 25 ribu. Dagingnya bagus, Malaysia saja impor dari sana. Tempat pemotongan ternaknya pun lebih baik dari kita. Ini kan hanya isu saja dari para pemain daging, jangan dipercaya,” katanya.
Marzuki pun menegaskan kalau ada pejabat negara selevel menteri yang bermain-main dengan mafia terkait komoditas kebutuhan masyarakat, agar KPK bisa menindak tegas.
”Kalau memang ada menteri yang terlibat, KPK sikat saja tanpa pandang bulu. Tapi kalau KPK tidak bergerak meski ada indikasi korupsi, yah susah. Masyarakat yang jadi korban karena tidak mampu membeli daging yang harganya tidak turun lagi sejak lebaran. Ini kan aneh,” ujar Marzuki Alie. (Sumber: Tribunnews.com)