Bone - Puluhan warga terlibat bentrok menggunakan bom ikan di Lingkungan Appasareng Kampung Lete, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Satu korban dilarikan ke rumah sakit akibat terkena tikaman sebilah badik.
Aksi bentrokan hingga aksi membom menggunakan bom ikan ini dipicu setelah sekelompok pemuda dari Kampung Bajo, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur tersinggung melihat kelompok pemuda dari Kampong Lete beraksi berfoto-foto dengan berbagai macam gaya.
Sinar blitz kamera dari ponsel yang terus menyala malah semakin membuat kelompok pemuda dari Kampung Bajo marah hingga menyerang kelompok pemuda dari Kampung Lete tersebut. Bahkan melempar bom ikan dan mengenai bagian depan rumah warga yang ditinggal kosong melayat keluarganya. Untungnya hanya mengenai bagian terpal yang dipasang pemilik rumah.
"Tadi anak muda di sini foto-foto, tiba-tiba diserang, otomatis anak muda di sini melawan. Tidak lama ada kabar warga disuruh tinggalkan rumahnya karena pemuda disebut-sebut datang mau membom di kampung sini (Kampung Lete), sampai datang betulan membom," ungkap Mirnawati (32) seorang warga, Minggu (11/8/2013).
Aksi kelompok pemuda asal Kampung Bajo yang dikenal suku pelaut ini membuat Syahidah (42) pemilik rumah kecewa dan berharap polisi menangkap pelaku.
"Kalau bentrok tidak kita persoalkan, tapi kalau menggunakan bom ikan sampai rumah Saya dibom, Saya tidak terima," tegasnya.
Lanjut Syahidah mengungkapkan beruntung dia dan keluarganya tak dirumah pada saat kejadian.
Kepala Bagian Oprasional Mapolres Bone Kompol Bakhri, menegaskan kalau pihaknya telah mengerahkan sejumlah anggotanya untuk berjaga di lokasi kejadian. Bakhri juga menegaskan kalau jenis bom ikan yang digunakan pelaku berdaya ledak rendah.
"Sudah kita pastikan daya ledaknya rendah, kami juga sudah mengerahkan anggota kami untuk menenangkan warga," kata Bakhri.
Sementara itu korban penikaman Hasbi (39) kini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone. (Sumber: Detik.com)
Aksi bentrokan hingga aksi membom menggunakan bom ikan ini dipicu setelah sekelompok pemuda dari Kampung Bajo, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur tersinggung melihat kelompok pemuda dari Kampong Lete beraksi berfoto-foto dengan berbagai macam gaya.
Sinar blitz kamera dari ponsel yang terus menyala malah semakin membuat kelompok pemuda dari Kampung Bajo marah hingga menyerang kelompok pemuda dari Kampung Lete tersebut. Bahkan melempar bom ikan dan mengenai bagian depan rumah warga yang ditinggal kosong melayat keluarganya. Untungnya hanya mengenai bagian terpal yang dipasang pemilik rumah.
"Tadi anak muda di sini foto-foto, tiba-tiba diserang, otomatis anak muda di sini melawan. Tidak lama ada kabar warga disuruh tinggalkan rumahnya karena pemuda disebut-sebut datang mau membom di kampung sini (Kampung Lete), sampai datang betulan membom," ungkap Mirnawati (32) seorang warga, Minggu (11/8/2013).
Aksi kelompok pemuda asal Kampung Bajo yang dikenal suku pelaut ini membuat Syahidah (42) pemilik rumah kecewa dan berharap polisi menangkap pelaku.
"Kalau bentrok tidak kita persoalkan, tapi kalau menggunakan bom ikan sampai rumah Saya dibom, Saya tidak terima," tegasnya.
Lanjut Syahidah mengungkapkan beruntung dia dan keluarganya tak dirumah pada saat kejadian.
Kepala Bagian Oprasional Mapolres Bone Kompol Bakhri, menegaskan kalau pihaknya telah mengerahkan sejumlah anggotanya untuk berjaga di lokasi kejadian. Bakhri juga menegaskan kalau jenis bom ikan yang digunakan pelaku berdaya ledak rendah.
"Sudah kita pastikan daya ledaknya rendah, kami juga sudah mengerahkan anggota kami untuk menenangkan warga," kata Bakhri.
Sementara itu korban penikaman Hasbi (39) kini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone. (Sumber: Detik.com)