Random Posts

header ads

Orang Tua Siswa Mengeluhkan Buku Pelajaran Berbau Pornografi

SEJUMLAH orang tua siswa mengadu ke Dinas Pendidikan Kota Bogor, perihal materi buku tambahan mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 Sekolah Dasar (SD) terbitan CV Graphia Buana. Ada bau pornografi di salah satu ceritanya.

Dalam judul buku 'Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia. Untuk SD/MI Kelas 6' di halaman 55 hingga 60, siswa diminta untuk membaca soal cerita 'Anak Gembala dan Induk Serigala'.

Azwar, salah seorang orang tua siswa SD Gunung Gede, Bogor Tengah, Kota Bogor mengatakan dalam tema bacaan tersebut, terutama pada halaman 55-60 terdapat kalimat-kalimat bacaan bila dipersepsikan menimbulkan asumsi porno.

"Materi bacaanya tentang seorang pria yang masuk ke warung remang-remang, di situ ada ke lima ... Dari tempat hina di dunia ini, warung remang-remang tempat dia menjajakan badan ... Jakunnya bergerak turun naik melihat kemolekan perempuan itu ... Akhirnya terjadilah peristiwa yang merenggut kegadisannya, sekaligus menimbulkan tubuhnya janin di perutnya ...," kata Azwar membacakan materi Bahasa Indonesia yang dikeluhkannya.

Menurutnya bila membaca materi tersebut nyaris mirip seperti cerita porno yang dibuat seperti buku stensilan. "Bagi saya bila membacanya, pembaca akan membayangkan hal yang porno," katanya.

Menurutnya buku tersebut tak layak beredar di kalangan siswa kelas 6 yang usiannya masih 11 atau 12 tahun. "Maka dari itu saya minta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk menarik buku pelajaran yang sudah beredar," tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fetty Qondarsyah mengatakan pihaknya baru menerima laporan dari dua sekolah, yakni sekolah SDN Polisi 4 dan SDN Gunung Gede. "Kita akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah, untuk tidak menjadikan buku tersebut dijadikan buku pelajaran tambahan," paparnya.

Fetty juga mengatakan sudah seharusnya dalam sekolah tidak ada kegiatan jual-beli buku pelajaran, mengingat buku pelajaran pokok sudah diberikan secara gratis melalui sekolah. "Jika pihak sekolah ingin mengadakan buku tambahan, harus sepengetahuan kita dulu, nggak sembarangan," jelasnya.

Pihaknya berjanji akan menyelidiki lebih lanjut dan meminta klarifikasi dari pihak penerbit CV Graphia Buana. "Saya sendiri kaget, apabila tema bacaan tersebut disadur dari sebuah blog 'AkmalBlog' kemudian terlewati oleh tim penyunting penerbit dan kami akan selidiki ini," tegasnya.

Sementara itu pihak CV Graphia Buana, yang berkantor di Jalan Temanggung Wiradireja, Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor tidak berada di tempat. "Tidak ada orangnya mas, saya juga udang 30 menit nunggu salah seorang pegawainya disini," ungkap salah seorang pria saat ditemui di depan kantor CV Graphia Buana. (Sumber: Merdeka.com)