Jakarta - Sejumlah tokoh dan ketua umum partai sudah mendeklarasikan rencana pencapresannya. Namun Partai Nasdem tak mau buru-buru umumkan siapa capresnya.
"Itu yang akan diputuskan Partai Nasdem setelah pemilu tahun depan," ujar Sekjen Partai Nasdem Rio Capella dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (16/7/2013).
Rio mengatakan Nasdem tetap menunggu hasil dari Pemilihan Legislatif 2014 untuk memutuskan apakah akan mengusung capres atau tidak. Saat ini capres dan cawapres belum sama sekali dibicarakan.
Sementara itu hubungan Partai Nasdem dan Golkar kian hangat pasca kedua pemimpin mereka, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie, bertemu di kantor DPP Partai Nasdem pekan lalu. Paloh dan Ical sempat melontarkan jawaban soal kemungkinan koalisi partai mereka. Keduanya sama-sama menyatakan koalisi Golkar dan Nasdem adalah keniscayaan.
"Dalam perpolitikan Indonesia, koalisi adalah hal penting. Dan tidak ada alasan yang bisa menghadang Nasdem-Golkar membangun koalisi," ungkapnya.
Namun, Rio membantah dugaan yang menyebut Golkar dan Nasdem sedang membangun kekuatan untuk menghadang pencalonan pasangan Wiranto-Hary Tanoesudibjo dari Partai Hanura. Pasangan itu adalah yang pertama berani mendeklarasikan pencalonan Pilpres 2014.
"Tidak ada kaitannya dengan itu (Hary Tanoe). Nasdem bisa berkoalisi dengan partai apapun, dan koalisi itu bertujuan untuk efektifnya upaya perubahan bagi bangsa ini," terang Rio. (Sumber: Detik.com)
"Itu yang akan diputuskan Partai Nasdem setelah pemilu tahun depan," ujar Sekjen Partai Nasdem Rio Capella dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (16/7/2013).
Rio mengatakan Nasdem tetap menunggu hasil dari Pemilihan Legislatif 2014 untuk memutuskan apakah akan mengusung capres atau tidak. Saat ini capres dan cawapres belum sama sekali dibicarakan.
Sementara itu hubungan Partai Nasdem dan Golkar kian hangat pasca kedua pemimpin mereka, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie, bertemu di kantor DPP Partai Nasdem pekan lalu. Paloh dan Ical sempat melontarkan jawaban soal kemungkinan koalisi partai mereka. Keduanya sama-sama menyatakan koalisi Golkar dan Nasdem adalah keniscayaan.
"Dalam perpolitikan Indonesia, koalisi adalah hal penting. Dan tidak ada alasan yang bisa menghadang Nasdem-Golkar membangun koalisi," ungkapnya.
Namun, Rio membantah dugaan yang menyebut Golkar dan Nasdem sedang membangun kekuatan untuk menghadang pencalonan pasangan Wiranto-Hary Tanoesudibjo dari Partai Hanura. Pasangan itu adalah yang pertama berani mendeklarasikan pencalonan Pilpres 2014.
"Tidak ada kaitannya dengan itu (Hary Tanoe). Nasdem bisa berkoalisi dengan partai apapun, dan koalisi itu bertujuan untuk efektifnya upaya perubahan bagi bangsa ini," terang Rio. (Sumber: Detik.com)
