MEMASUKI bulan puasa tentunya ada perubahan yang mesti disiasati. Terutama berkaitan dengan jadwal makan dan tidur. Bagaimana dengan olahraga? Nah, berikut lima hal yang bisa Anda persiapkan.
1. Niat kuat.
Riuh rendah menyambut bulan Ramadhan bukan sekedar mengucap selamat, tapi kesiapan dari diri sendiri untuk memulai menunaikan ibadah puasa. Karena dengan begitu, ada niat untuk bersiap bangun pagi (pukul tiga pagi) untuk sahur dan beraktivitas seperti biasa dengan menahan lapar dan haus hingga saat berbuka (sekitar pukul enam sore). Mempersiapkan diri karenanya menjadi hal yang tak kalah penting dengan niat yang kuat.
2. Konsumsi makanan sahur yang sehat.
Penuhi asupan makanan lengkap nutrisi, dengan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Jangan abaikan konsumsi sayur dan buah saat sahur, karena ini bisa menjadi cadangan makanan buat tubuh di siang hari. Begitu juga dengan minum air.
3. Jadwal ulang waktu istirahat.
Ketika mengetahui akan bangun pukul tiga dini hari, maka Anda mengalami perubahan dari yang biasanya masih dalam keadaan tidur lelap. Kondisikan untuk tidur lebih awal dari biasanya, minimal enam atau delapan jam sehari sehingga kebutuhan tubuh untuk beristirahat masih terpenuhi.
4. Olahraga di pagi dan sore hari.
Berpuasa bukan berarti berhenti untuk berolahraga. Sejumlah dokter menganjurkan olahraga bisa dilakukan saat subuh atau pagi hari dan atau pada sore hari menjelang berbuka. Jenis latihan atau olahraganya bisa yang ringan seperti jalan santai, jogging atau bersepeda. Jangan dulu latihan beban saat menahan lapar.
5. Berbuka dengan bertahap.
Saat berbuka awali dengan air putih dan konsumsi makanan yang manis. Setelah salat Maghrib lanjutkan dengan makanan lengkap nutrisi. Usahakan jangan tunda makan setelah salat Isya atau tarawih, karena biasanya waktu ini digunakan untuk makanan ringan sebelum tidur.
Dengan kesiapan ini, berpuasa bisa menjadi momen ibadah yang menyenangkan. Anda tetap sehat dan bugar menjalaninya.
(Berbagai sumber)
1. Niat kuat.
Riuh rendah menyambut bulan Ramadhan bukan sekedar mengucap selamat, tapi kesiapan dari diri sendiri untuk memulai menunaikan ibadah puasa. Karena dengan begitu, ada niat untuk bersiap bangun pagi (pukul tiga pagi) untuk sahur dan beraktivitas seperti biasa dengan menahan lapar dan haus hingga saat berbuka (sekitar pukul enam sore). Mempersiapkan diri karenanya menjadi hal yang tak kalah penting dengan niat yang kuat.
2. Konsumsi makanan sahur yang sehat.
Penuhi asupan makanan lengkap nutrisi, dengan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Jangan abaikan konsumsi sayur dan buah saat sahur, karena ini bisa menjadi cadangan makanan buat tubuh di siang hari. Begitu juga dengan minum air.
3. Jadwal ulang waktu istirahat.
Ketika mengetahui akan bangun pukul tiga dini hari, maka Anda mengalami perubahan dari yang biasanya masih dalam keadaan tidur lelap. Kondisikan untuk tidur lebih awal dari biasanya, minimal enam atau delapan jam sehari sehingga kebutuhan tubuh untuk beristirahat masih terpenuhi.
4. Olahraga di pagi dan sore hari.
Berpuasa bukan berarti berhenti untuk berolahraga. Sejumlah dokter menganjurkan olahraga bisa dilakukan saat subuh atau pagi hari dan atau pada sore hari menjelang berbuka. Jenis latihan atau olahraganya bisa yang ringan seperti jalan santai, jogging atau bersepeda. Jangan dulu latihan beban saat menahan lapar.
5. Berbuka dengan bertahap.
Saat berbuka awali dengan air putih dan konsumsi makanan yang manis. Setelah salat Maghrib lanjutkan dengan makanan lengkap nutrisi. Usahakan jangan tunda makan setelah salat Isya atau tarawih, karena biasanya waktu ini digunakan untuk makanan ringan sebelum tidur.
Dengan kesiapan ini, berpuasa bisa menjadi momen ibadah yang menyenangkan. Anda tetap sehat dan bugar menjalaninya.
(Berbagai sumber)