Jakarta - Sidang Hercules kembali digelar di PN Jakarta Barat. Dalam sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan terdakwa tersebut, Hercules menyangkal semua keterangan kepolisian dan mengaku saat itu dirinya tidak marah kepada polisi melainkan marah kepada Sandra, marketing ruko Rich Place.
"Saya saat itu sudah tau akan ada apel di daerah tersebut dari Kasat Reskrim Jakarta Barat, Hengki Haryadi. Tapi yang saya tidak senang, saat itu banyak mobil yang menghalangi mobil saya untuk masuk ke rumah karena akses ke rumah saya cuman hanya melewati jalan itu," ujar Hercules yang mengenakan kemeja putih dalam persidangan di Ruang Sidang Utama PN Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).
"Dan herannya saya lihat ibu Sandra juga ada di situ dan saya langsung turun dan marah-marahin Ibu Sandra," imbuh Hercules.
Menurut Hercules saat itu dirinya marah-marah dengan Sandra dikarenakan seolah-seolah Sandra ingin mengusir dirinya dari perumahan tersebut. Hercules mengaku saat marah-marah dirinya memang membuka baju, mencopot bola matanya dan menggebrak kap mobil Avanza polisi.
"Saya bilang ke Sandra, kamu ngapain kaya ngatur-ngatur polisi. Kemarin bawa ini sekarang kamu bawa polisi maumu apa? Saya nggak akan pindah dari rumah saya. Saya sudah 20 tahun tinggal di sini," ujar Hercules.
Hercules pun mengatakan, setelah marah-marah dengan Sandra dirinya lansung pulang ke rumah. Namun saat dirumah dirinya mendengar ada suara tembakan.
"Saya langsung kembali ke TKP dan disana ternyata sudah banyak anak buah saya. Anak buah saya mengira saat itu saya lagi dikepung oleh polisi," ujarnya.
Sidang Hercules sendiri baru dimulai sekitar pukul 12.45 WIB dan baru selesai Pukul 14.00 WIB. Sidang Hecules pun sempat ditunda oleh Hakim ketua, Kemal Tampubolon selama 15 menit dikarenakan hakim meminta izin untuk ke toilet. Dan persidangan pun dilanjutkan minggu depan dengan agenda mendengar tuntutan JPU. (Sumber: Detik.com)
"Saya saat itu sudah tau akan ada apel di daerah tersebut dari Kasat Reskrim Jakarta Barat, Hengki Haryadi. Tapi yang saya tidak senang, saat itu banyak mobil yang menghalangi mobil saya untuk masuk ke rumah karena akses ke rumah saya cuman hanya melewati jalan itu," ujar Hercules yang mengenakan kemeja putih dalam persidangan di Ruang Sidang Utama PN Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).
"Dan herannya saya lihat ibu Sandra juga ada di situ dan saya langsung turun dan marah-marahin Ibu Sandra," imbuh Hercules.
Menurut Hercules saat itu dirinya marah-marah dengan Sandra dikarenakan seolah-seolah Sandra ingin mengusir dirinya dari perumahan tersebut. Hercules mengaku saat marah-marah dirinya memang membuka baju, mencopot bola matanya dan menggebrak kap mobil Avanza polisi.
"Saya bilang ke Sandra, kamu ngapain kaya ngatur-ngatur polisi. Kemarin bawa ini sekarang kamu bawa polisi maumu apa? Saya nggak akan pindah dari rumah saya. Saya sudah 20 tahun tinggal di sini," ujar Hercules.
Hercules pun mengatakan, setelah marah-marah dengan Sandra dirinya lansung pulang ke rumah. Namun saat dirumah dirinya mendengar ada suara tembakan.
"Saya langsung kembali ke TKP dan disana ternyata sudah banyak anak buah saya. Anak buah saya mengira saat itu saya lagi dikepung oleh polisi," ujarnya.
Sidang Hercules sendiri baru dimulai sekitar pukul 12.45 WIB dan baru selesai Pukul 14.00 WIB. Sidang Hecules pun sempat ditunda oleh Hakim ketua, Kemal Tampubolon selama 15 menit dikarenakan hakim meminta izin untuk ke toilet. Dan persidangan pun dilanjutkan minggu depan dengan agenda mendengar tuntutan JPU. (Sumber: Detik.com)