UNTUK
sejumlah orang, 21 Desember 2012 menjadi momok menakutkan. Karena,
berdasarkan ramalan kalender suku Maya, pada tanggal tersebut adalah
hari kiamat.
Tapi, menurut seorang ahli Feng Shui
ternama asal Malaysia Prof Master David Ko, ramalan itu tidak benar.
Sebab, orang-orang telah salah menafsirkan kalender Maya kuno.
“Ketika bangsa Maya membuat kalender itu,
tanggal 21 Desember 2012 merupakan akhir dari satu siklus kalender
mereka. Jadi, setelahnya ada siklus kalender baru,” kata pendiri
Institut Geomasi Malaysia, seperti diberitakan oleh Asiaone.com dan
dikutip Tribunnews.com, Jumat (14/12/2012).
David pun menjamin tidak akan ada kiamat pada 21 Desember 2012, yang akan menyapu seluruh kehidupan di dunia.
“Kami tidak melihat bencana alam yang
akan menghapus seluruh populasi manusia dalam beberapa tahun ke depan.
Bahkan, jika ada letusan besar gunung berapi atau perang nuklir, itu
bukan kiamat,” tuturnya.
David berpendapat, mencuatnya ramalan hari kiamat pada 21 Desember 2012, dipicu film Hollywood bertajuk ’2012′.
Sementara, seorang ahli klimatologi di
Universiti Kebangsaan Malaysia bernama Prof Datuk Dr Shaharuddin Ahmad
mengatakan, tanda-tanda datangnya hari kiamat sudah terlihat jelas.
“Tidak harus 21 Desember, tapi
tanda-tanda kiamat sudah begitu banyak. Perubahan iklim yang terjadi
dengan cepat, dan dunia semakin panas,” ucapnya.
Menurutnya, jika tidak ada langkah
kongkrit untuk mengatasi pemanasan global, maka dapat dipastikan dalam
jangka waktu dekat terjadi kiamat bagi kehidupan di bumi.
“Jika tidak ada yang dapat dilakukan
untuk menghentikan ini, cuaca akan menjadi terlalu panas untuk tanaman,
sumber daya air akan mengering, dan akan ada kekeringan di mana-mana,”
urainya.