Dalam sambutan tertulis Gubernur Maluku, Karel A Ralahalu yang dibacakan Roos Far-Far, menyampaikan terima kasih kepada Keuskupan Amboina dan jajaran Pengurus Lembaga Pesparani yang telah melakukan upaya-upaya meggiatkan lomba-lomba seni yang bernuansa religious dalam lingkup umat Katolik Maluku.
“Setara dengan pelaksanaan MTQ ataupun Pesparani, maka kegiatan Pesparani sebagai sebuah agenda rutin keagamaan dalam mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan, khususnya bagi umat Katolik, “ kata Gubernur.
Dikatakan demikian, karena melalui kegiatan ini diharapkan Umat Katolik dapat meningkatkan ketaqwaan dan pengalaman nilai-nilai luhur keagamaan dalam upaya mewujudkan peningkatan kerukunan hidup beragama sebagai bagian dari sasaran bidang keagamaan, yang menempatkan azas keimanan dan ketaqwaan sebagai bagian dari pembangunan nasional.
“Saya ingin menitipkan kepada Bapak Uskup dan jajaran Pastor, Vrater maupun peserta Rapat Kerja, agar terus memberikan dorongan dan motivasi kepada seluruh elemen umat Katolik, untuk tetap melakukan pembinaan dan pendampingan kepada umat serta memainkan peran sentral dalam penatalayanan umat secara rutin, agar dapat meminimalkan pengaruh negative globalisasi dalam kehidupan masyarakat, khusunya umat Katolik,” pinta Gubernur.
Pada tahun 2011 lalu, bertepatan dengan Perayaan 100 tahun Masuknya Misi Katolik di Tanimbar, telah digelar pula Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) ke-2 Tingkat Provinsi Maluku dan diikuti dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah di Kota Saumlaki.
Keramaian dan kemeriahan event seni yang bernuansa religious tersebut telah terlaksana dengan baik, walaupun terdapat sejumlah permasalahan yang mesti dilihat dan dibenahi secara bersama, karena itu Gubernur mengharapkan, agar pelaksanaan Rapat Kerja ini, jajaran Pengurus Lembaga Pesparani segera melakukan konsolidasi internal, dan membangun komunikasi dengan pihak terkait untuk mempersiapkan diri secara lebih baik, sehingga kualitas penyelenggaraan Pesparani Tingkat Provinsi Maluku di masa-masa mendatang lebih baik lagi dan lebih berkualitas.
Gubernur berpesan kepada semua peserta Rapat Kerja, agar melakukan analisis, kajian dan memformulasikan Program Kerja Lembaga Pesparani ini dengan senantiasa mengutamakan aspek menjaga kerukunan dan persaudaraan sejati.
“Perlombaan adalah sebuah kompetisi yang harus disikapi dengan bijak. Kalah ataukah menang adalah hal yang lumrah, tetapi hal utama yang harus tetap terpelihara ialah menjaga kebersamaan dengan tetap bergandengan tangan, bersaksi dan bermazmur untuk kemuliaan Tuhan,” jelas Gubernur. (bm10)
0 Komentar