Stefano Lilipaly pemain sepak bola yang sudah melakukan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia, berhasil meletakkan prestasi gemilang dengan menciptakan gol di liga tertinggi Belanda Ahad kemarin. Ia menjadi pebola Indonesia pertama yang meraih prestasi tersebut.
Gelandang 22 tahun itu mempersembahkan gol ini untuk FC Utrecht ketika menjamu PSV Eindhoven, Minggu 22 Januari 2012. Gol tersebut memiliki berbagai makna. Bagi Lilipaly sendiri ini gol pertamanya selama tiga kali tampil di liga utama Belanda bersama FC Utrecht.
Sebelumnya pemain muda ini masih merupakan pilar di tim kedua Jong Utrecht. Gol ini juga punya makna bagi Indonesia, karena terlahir dari kaki pemain yang secara prinsip sudah bisa menjadi punggawa timnas Indonesia.
Rasa menang
Walaupun pertandingan berakhir imbang 1-1, namun gol yang tercipta pada menit ke-66 itu istimewa karena lawannya tim papan atas Belanda. PSV Eindhoven menduduki posisi kedua perolehan angka sementara liga Belanda di bawah AZ Alkmaar.
Tidak heran jika FC Utrecht menilai hasil imbang ini sebagai kemenangan.
Gol Stefano di babak kedua itu tercipta dari serangan balasan yang cepat yang menimbulkan panik lini pertahanan PSV. Setelah lepas dari kawalan bek lawan, Lilipaly melepaskan tendangan datar ke sudut kanan kiper Andreas Isaksson.
Dominan
Sebenarnya Utrecht tidak banyak menciptakan peluang, tapi serangan yang dibangun melibatkan gelandang keturunan Belanda Maluku itu. Sepanjang pertandingan Stefano tampil dominan. Ia kerap memberi petunjuk dan terus berkomunikasi dengan rekannya satu tim.
Kepada Radio Nederland, Stefano mengakui mendapat pengarahan sebelumnya. “Pelatih Jan Wouters dan Robbie Alflen, asisten pelatih meminta saya bermain dominan seperti biasa saya lakukan di tim kedua.”
Selain menjadi dirigen di lini tengah, pemain kelahiran Amsterdam itu juga berhasil mematikan gerakan gelandang tangguh PSV dan timnas Belanda, Kevin Strootman. “Saya memang diperintahkan untuk terus membayangi Strootman. Dari sana saya melakukan serangan dan menerobos pertahanan. Dan strategi itu tampaknya berhasil.”
Arsitek lini tengah PSV itu akhirnya diganti pada menit 71.
Man of the Match
Tidak mengherankan jika menjelang akhir pertandingan, pengeras suara stadion mengumumkan Lilipaly sebagai pemain terbaik, Man of the Match. Pengumuman itu disambut riuh tepuk tangan ribuan penonton yang memenuhi stadion Galgenwaard.
Kepada Radio Nederland Lilipaly mengungkapkan kegembiraanya. “Tentu saja sangat gembira. Pertama kali dipasang sebagai starting, langsung mencetak gol. Untuk saya pribadi ini memberikan rasa percaya diri.”
0 Komentar