"Kalau dilihat dari maketnya, ini kayak perumahan Papua," kata presiden saat mendengarkan penjelasan Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awaitouw, di Sentani.
Presiden menanyakan juga pasar yang dibangun menyatu dengan terminal.
"Ini bagus sesuai permintaan masyarakat, karena rencana awal tidak menyatu," kata presiden.
Bupati Mathius menjelaskan bahwa luas lahan Pasar Pharaa ini sekitar 4.000 meter persegi.
Presiden mengatakan bahwa pembangunan Terminal Pasar Pharaa ini merupakan percontohan di seluruh Indonesia.
"Pasar yang dibangun modern ini untuk mama-mama (pedagang) Papua. Dan ini akan menjadi contoh pembangunan pasar di seluruh Indonesia," kata Jokowi yang disambut meriah para mama-mama.
Presiden berjanji pembangunan Terminal Pasar Pharaa ini akan selesai akhir tahun.
"Desember saya akan datang ke sini lagi untuk mengeceknya," janji presiden.
Ketua Pokja Papua Judith JN Dipodiputro, ketika ditanya wartawan, menyatakan dapat selesai tepat waktu.
"Kalau seluruh 'resources' yang dibutuhkan ada pasti selesai," katanya.
Dia juga mengungkapkan pembangunan Terminal Pasar Pharaa ini menghemat anggaran sebesar 50 persen dari rencana sebelumnya.
"Anggaran tahun ini Rp119 miliar atau hemat 50 persen dari rencana awalnya," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa anggaran tersebut dari APBD, sumbangan presiden dan sumbangan BUMN.
Namun Judith tidak menyebut secara rinci alokasi anggaran tersebut. (ant/bm 10)
0 Komentar