Washington - Rakyat Amerika memandang ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) sebagai ancaman yang lebih besar buat AS dibandingkan dengan Iran, Rusia atau negara lain, demikian survei baru yang disiarkan CNN/ORC pada Rabu (22/4).
Jajak pendapat tersebut memperlihatkan 68 persen orang yang ditanyai berpendapat ISIS adalah ancaman yang sangat serius, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Sementara itu cuma 39 persen responden berpendapat demikian mengenai Iran, 32 persen tentang Korea Utara, dan 25 persen mengenai Rusia.
Hampir sembilan dalam 10 orang Amerika memandang ISIS setidaknya sebagai ancaman yang cukup serius.
Sebagian besar di kalangan politikus dan ideologi mengatakan ISIS adalah ancaman yang sangat serius buat AS, termasuk 68 persen politikus Partai Demokrat, 79 persen anggota Partai Republik dan 63 persen tokoh independen.
Pada Ahad lalu (19/4), enam orang Amerika-Somalia dari Negara Bagian Minnesota telah ditangkap oleh Biro Penyelidikan Federal AS karena berusaha bergabung dengan ISIS. Peristiwa tersebut menumbulkan keprihatinan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok itu meningkat dan perang militer melawan ISIS dapat meluas.
Di dalam jajak pendapat CNN/ORC pada Maret, masyarakat masih sangat yakin bahwa upaya AS untuk memerangi ISIS akan berhasil. Angket itu memperlihatkan 79 persen warga Amerika khawatir konflik akan meningkat menjadi perang yang lebih luas yang akan tersebar ke seluruh wilayah tersebut sampai belahan lain dunia. (ant/bm 10)
Jajak pendapat tersebut memperlihatkan 68 persen orang yang ditanyai berpendapat ISIS adalah ancaman yang sangat serius, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Sementara itu cuma 39 persen responden berpendapat demikian mengenai Iran, 32 persen tentang Korea Utara, dan 25 persen mengenai Rusia.
Hampir sembilan dalam 10 orang Amerika memandang ISIS setidaknya sebagai ancaman yang cukup serius.
Sebagian besar di kalangan politikus dan ideologi mengatakan ISIS adalah ancaman yang sangat serius buat AS, termasuk 68 persen politikus Partai Demokrat, 79 persen anggota Partai Republik dan 63 persen tokoh independen.
Pada Ahad lalu (19/4), enam orang Amerika-Somalia dari Negara Bagian Minnesota telah ditangkap oleh Biro Penyelidikan Federal AS karena berusaha bergabung dengan ISIS. Peristiwa tersebut menumbulkan keprihatinan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok itu meningkat dan perang militer melawan ISIS dapat meluas.
Di dalam jajak pendapat CNN/ORC pada Maret, masyarakat masih sangat yakin bahwa upaya AS untuk memerangi ISIS akan berhasil. Angket itu memperlihatkan 79 persen warga Amerika khawatir konflik akan meningkat menjadi perang yang lebih luas yang akan tersebar ke seluruh wilayah tersebut sampai belahan lain dunia. (ant/bm 10)
0 Komentar