Jayapura - Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan hingga saat ini, Polri bersama TNI melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang sejak Minggu (8/12) melakukan penembakan terhadap kendaraan yang melintasi kawasan operasional PT Freeport.
"Tidak ada penambahan pasukan karena anggota yang dikerahkan untuk penggamanan objek vital di PT Freeport sudah cukup," katanya di Jayapura, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya pihaknya akan lebih meningkatkan patroli di kawasan yang diduga rawan terhadap aksi penembakan.
Selain itu, katanya, akan mengirim tim untuk meninjau kawasan itu.
Pihaknya juga tidak melakukan operasi untuk mengejar para pelaku penembakan.
"Karena untuk melakukan suatu operasi tidak mudah sehingga aparat lebih memilih untuk meningkatkan patroli dan kewaspadaan," katanya.
Ketika ditanya pelaku penembakan itu berasal dari kelompok mana, ia mengatakan bahwa kemungkinan masih kelompok yang selama ini sering melancarkan aksi penembakan di areal Freeport.
"Sulitnya menangkap para pelaku karena selain mereka lebih mengenal medan, juga disebabkan setelah melancarkan aksinya kelompok tersebut langsung melarikan diri ke dalam hutan belantara," katanya.
Aksi penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata (KSB) di areal PT Freeport sejak Minggu (8/12) kembali terjadi.
Tercatat tiga kali kasus penembakan yang dilakukan terhadap kendaraan yang melintas disekitar mile 41 itu. (ant/bm 10)
"Tidak ada penambahan pasukan karena anggota yang dikerahkan untuk penggamanan objek vital di PT Freeport sudah cukup," katanya di Jayapura, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya pihaknya akan lebih meningkatkan patroli di kawasan yang diduga rawan terhadap aksi penembakan.
Selain itu, katanya, akan mengirim tim untuk meninjau kawasan itu.
Pihaknya juga tidak melakukan operasi untuk mengejar para pelaku penembakan.
"Karena untuk melakukan suatu operasi tidak mudah sehingga aparat lebih memilih untuk meningkatkan patroli dan kewaspadaan," katanya.
Ketika ditanya pelaku penembakan itu berasal dari kelompok mana, ia mengatakan bahwa kemungkinan masih kelompok yang selama ini sering melancarkan aksi penembakan di areal Freeport.
"Sulitnya menangkap para pelaku karena selain mereka lebih mengenal medan, juga disebabkan setelah melancarkan aksinya kelompok tersebut langsung melarikan diri ke dalam hutan belantara," katanya.
Aksi penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata (KSB) di areal PT Freeport sejak Minggu (8/12) kembali terjadi.
Tercatat tiga kali kasus penembakan yang dilakukan terhadap kendaraan yang melintas disekitar mile 41 itu. (ant/bm 10)