Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Megawati Soekarnoputri menganggap, partainya kini menjadi target dari partai lain untuk dijatuhkan. Dia pun menyadari mulai adanya mengenai sikut-menyikut antarpartai.
"Sudah tahulah, namanya juga PDIP ya. Selalu ada saja hal-hal yang sepertinya, karena kami praktis di luar pemerintahan. Jadi, memang banyak hal-hal, sepertinya kita ini dijadikan target (dijatuhkan)," kata Megawati saat jumpa pers usai raker di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/12).
Megawati menilai masalah hukum menjerat kader partainya juga seperti tebang pilih. Salah satunya, kasus korupsi dana jasa pungut (Japung) dengan tersangka mantan Wali Kota Surabaya sekaligus kader PDIP , Bambang Dwi Hartono.
"Masalah hukum ini (kasus Bambang DH) dimunculkan, saya orangnya kan yang selalu mengatakan, kenapa sih selalu tebang pilih? Jangan lupa sebut saja tebang pilih," tegasnya kepada para wartawan.
Namun, agar masalah tersebut tidak terjadi kembali, Megawati bersama partainya sudah mengingatkan kepada seluruh kadernya. "Hal-hal seperti ini sudah saya peringatkan kepada kader PDIP di manapun mereka berada," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, Megawati meninggalkan lokasi acara menggunakan mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi, sekitar jam 14.35 WIB. (Sumber: Merdeka.com)
"Sudah tahulah, namanya juga PDIP ya. Selalu ada saja hal-hal yang sepertinya, karena kami praktis di luar pemerintahan. Jadi, memang banyak hal-hal, sepertinya kita ini dijadikan target (dijatuhkan)," kata Megawati saat jumpa pers usai raker di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/12).
Megawati menilai masalah hukum menjerat kader partainya juga seperti tebang pilih. Salah satunya, kasus korupsi dana jasa pungut (Japung) dengan tersangka mantan Wali Kota Surabaya sekaligus kader PDIP , Bambang Dwi Hartono.
"Masalah hukum ini (kasus Bambang DH) dimunculkan, saya orangnya kan yang selalu mengatakan, kenapa sih selalu tebang pilih? Jangan lupa sebut saja tebang pilih," tegasnya kepada para wartawan.
Namun, agar masalah tersebut tidak terjadi kembali, Megawati bersama partainya sudah mengingatkan kepada seluruh kadernya. "Hal-hal seperti ini sudah saya peringatkan kepada kader PDIP di manapun mereka berada," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, Megawati meninggalkan lokasi acara menggunakan mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi, sekitar jam 14.35 WIB. (Sumber: Merdeka.com)