Jayapura - Satu dari tiga korban aksi penganiayaan yang dilakukan kelompok Komite Nasional (KN) Papua Barat, Syamsul Maarif (61), Selasa dinihari pukul 02.00 WIT meninggal dunia di RS Dian Harapan, Waena.
Kapolres Kota Jayapura, AKBP Alfred Papare kepada Antara, mengakui korban sempat mendapat perawatan di RS Dian Harapan Waena akibat luka tusuk yang dialaminya sesaat setelah para pengikut KNPB melancarkan aksi demo dikawasan expo Waena, Selasa (26/11).
Dikatakan, korban Syamsul mengalami nasib naas saat melintas di sekitar kawasan expo. Sedangkan dua korban lainnya yang sempat dirawat di RS Dian Harapan yakni Nur Rohman (40) dan Mukhlis saat ini sudah diijinkan pulang.
Ketika ditanya tentang penangkapan terhadap penanggung jawab aksi demo yakni Buktar Tabuni dan Rocky Medlama, Kapolres Kota Jayapura mengakui hingga kini pihaknya masih terus mencari untuk meminta pertanggung jawaban dari kelompok tersebut.
"Saat ini tercatat 12 orang dari KNPB ditahan karena aksi yang mereka lakukan,"jelas Kapolres Kota Jayapura AKBP Papare. (ant/bm 10)
Kapolres Kota Jayapura, AKBP Alfred Papare kepada Antara, mengakui korban sempat mendapat perawatan di RS Dian Harapan Waena akibat luka tusuk yang dialaminya sesaat setelah para pengikut KNPB melancarkan aksi demo dikawasan expo Waena, Selasa (26/11).
Dikatakan, korban Syamsul mengalami nasib naas saat melintas di sekitar kawasan expo. Sedangkan dua korban lainnya yang sempat dirawat di RS Dian Harapan yakni Nur Rohman (40) dan Mukhlis saat ini sudah diijinkan pulang.
Ketika ditanya tentang penangkapan terhadap penanggung jawab aksi demo yakni Buktar Tabuni dan Rocky Medlama, Kapolres Kota Jayapura mengakui hingga kini pihaknya masih terus mencari untuk meminta pertanggung jawaban dari kelompok tersebut.
"Saat ini tercatat 12 orang dari KNPB ditahan karena aksi yang mereka lakukan,"jelas Kapolres Kota Jayapura AKBP Papare. (ant/bm 10)
