Random Posts

header ads

Indonesia XI Takkluk 0-13 dari Villarreal

MENGHADAPI klub sekelas Villarreal, Indonesia XI tak mampu berbuat banyak. Hasil akhir 13-0 untuk kemenangan Yellow Submarine menunjukkan perbedaan kelas antar kedua tim, sekaligus menuntut Indonesia untuk berbenah.

Selain menghadapi lawan beda kelas, Indonesia XI juga tidak tampil dengan kekuatan penuh karena beberapa mengalami cedera dan sakit. Jajang Mulyana mengalami cedera punggung kiri, Park Chul-Yung cedera kaki, dan Zulkifli demam.

Javier Ignacio Aquino mencetak gol pertama Villarreal setelah berhasil memanfaatkan bola muntah hasil blok Joice Sorongan. Bola sebetulnya sempat mengenai kaki pemain seleksi Mitra Kukar, Marcelo Oliviera, namun tetap
gagal diantisipasi.

Villarreal kemudian memperbesar keunggulannya pada menit ke-13. Kali ini giliran Jeremy Perbet mencetak gol usai memanfaatkan umpan silang Moi Gomez. Jonathan Pereira menambah keunguglan menjadi 3-0 pada menit ke-20.Gawang Indonesia XI nyaris kebobolan lagi dua menit berselang lewat sontekan dari luar kotak penalti. Namun, bola bisa ditepis Joice Sorongan.

Sudah unggul tiga gol, Villarreal tetap melakukan tekanan. Pada menit ke-32, The Yellow Submarine berhasil memperbesar kedudukan menjadi 4-0. Gol keempat dicetak oleh Perbet, memanfaatkan kemelut di depan gawang sebelum Moi Gomez memperlebar jarak jadi 5-0 di menit ke-35. Aquino menutup babak pertama lewat gol pada menit ke-43 sekaligus membuat Villarreal semakin tak terkejar.

Memasuki babak kedua dan sudah unggul enam gol, Villarreal tetap mempertahankan performanya. Hal ini dibuktikan dengan dimasukannya dua striker andalan mereka, Ikechuwku Uche dan Giovani dos Santos. Di menit 57, Uche langsung mencetak gol untuk Villarreal dan semenit berselang, Bruno Soriano kembali mencetak gol.

Dos Santos yang baru masuk babak kedua pun tak mau ketinggalan. Mantan gelandang Barcelona ini langsung mencetak gol di menit 67 usai memanfaatkan umpan Aleksandar Pantic. Skor 9-0 untuk Villarreal, namun pesta belum berakhir.

Hernan Perez membuat keunggulan jadi 10 gol setelah mencetak gol di menit 78 dan Giovani dos Santos mengakhiri pesta dengan mencetak hat-trick dalam kurun waktu enam menit (84', 88', 90').

“Villarreal kelihatan melakukan persiapan serius menghadapi kami dan ini  menjadi pertandingan sangat berat bagi pemain kami,” kata Stefan Hansson, pelatih Indonesia XI, usai pertandingan berakhir. Ia pun menegaskan,
pertandingan ini merupakan yang terberat dari tiga laga sebelumnya.

“Di babak pertama, pemain kami terlihat tidak siap menghadapi tekanan gencar lawan. Sedangkan di babak kedua, Villarreal justru memainkan seluruh pemain terbaiknya. Jadilah kami semakin terdesak. Tapi, ini bukan mau
mencari alasan atas kekalahan. Kekuatan kami memang jauh di bawah Villarreal."

Bima Sakti yang juga turut hadir pun menjelaskan betapa kuatnya tim lawan. Tak lupa, ia pun menarik hikmah di balik kekalahan besar itu,"Kami menyadari perbedaan kelas sangat terasa dalam pertandingan tadi dan pemain  Indonesia masih harus banyak belajar lagi untuk dapat bermain di level Eropa, kita tadi main sperti melawan tembok susah sekali di tembus pertahanan mereka."

Selanjutnya Indonesia XI akan berhadapan dengan tim di peringkat 10 La Liga, yaitu Espanyol pada 15 Desember 2013 di Barcelona, pukul 21.00 WIB. (GCM/ROS)