GOL tunggal Yandi Sofyan membawa Indonesia meraih kemenangan 1-0 atas Kamboja, pada penyisihan grup B SEA Games ke-27 di Thuwunna Stadium, Senin (9/12/2013).
Indonesia harus memperbaiki pemanfaatan peluang, jika ingin lolos ke babak selanjutnya. Yandi Sofyan memecah kebuntuan Indonesia pada menit ke-52, berkat umpan Ramdani Lestaluhu. Dari separuh lapangan, Ramdani melepaskan umpan datar terobosan ke kotak penalti.
Yandi yang berhasil menerima bola, kemudian melepaskan tendangan keras kaki kanan yang tidak mampu dihalau kiper Sou Yaty secara sempurna.
Pelatih Rahmad Darmawan harus memperbaiki kinerja lini depan timnya. Sepanjang pertandingan, Indonesia banyak menyia-nyiakan peluang dan minim kreativitas.
Sepanjang babak pertama Indonesia hanya mampu menciptakan dua peluang berbahaya bagi gawang Kamboja.
Andik Cs kesulitan menembus pertahanan ketat Kamboja. Indonesia lebih sering melepaskan umpan-umpan silang, namun selalu berhasil diantisipasi.
Hingga turun minum, Indonesia lebih banyak menciptakan peluang dari tendangan bebas dan tendangan-tendangan dari luar kotak penalti. Tendangan bebas Andri Ibo terlalu mudah ditepis Sou Yaty.
Memasuki babak kedua, Indonesia lebih banyak menciptakan peluang, namun lini depan mereka tumpul. Tendangan Ramdani Lestaluhu dari dalam kotak penalti, terlalu mudah ditangkap Sou Yaty.
Menjelang berakhirnya pertandingan, tendangan Andik menyambut sodoran bola Ferinando Pahabol melebar tipis dari gawang.
Kegagalan Indonesia menambah gol juga tidak luput dari penampilan gemilang Sou Yaty. Tendangan Dedi Kusnandar dari luar kotak penalti, masih bisa ditepis Yaty. Penyelamatan Yaty yang paling gemilang adalah ketika menepis tendangan Andik dari jarak dekat.
Kemenangan ini menyejajarkan Indonesia dengan Myanmar dan Thailand sebagai anggota grup B yang sudah memperoleh kemenangan. Indonesia masih berada di peringkat ketiga, di bawah Myanmar dan Thailand karena kalah rekening gol. (Sumber: Tribunnews.com)
Indonesia harus memperbaiki pemanfaatan peluang, jika ingin lolos ke babak selanjutnya. Yandi Sofyan memecah kebuntuan Indonesia pada menit ke-52, berkat umpan Ramdani Lestaluhu. Dari separuh lapangan, Ramdani melepaskan umpan datar terobosan ke kotak penalti.
Yandi yang berhasil menerima bola, kemudian melepaskan tendangan keras kaki kanan yang tidak mampu dihalau kiper Sou Yaty secara sempurna.
Pelatih Rahmad Darmawan harus memperbaiki kinerja lini depan timnya. Sepanjang pertandingan, Indonesia banyak menyia-nyiakan peluang dan minim kreativitas.
Sepanjang babak pertama Indonesia hanya mampu menciptakan dua peluang berbahaya bagi gawang Kamboja.
Andik Cs kesulitan menembus pertahanan ketat Kamboja. Indonesia lebih sering melepaskan umpan-umpan silang, namun selalu berhasil diantisipasi.
Hingga turun minum, Indonesia lebih banyak menciptakan peluang dari tendangan bebas dan tendangan-tendangan dari luar kotak penalti. Tendangan bebas Andri Ibo terlalu mudah ditepis Sou Yaty.
Memasuki babak kedua, Indonesia lebih banyak menciptakan peluang, namun lini depan mereka tumpul. Tendangan Ramdani Lestaluhu dari dalam kotak penalti, terlalu mudah ditangkap Sou Yaty.
Menjelang berakhirnya pertandingan, tendangan Andik menyambut sodoran bola Ferinando Pahabol melebar tipis dari gawang.
Kegagalan Indonesia menambah gol juga tidak luput dari penampilan gemilang Sou Yaty. Tendangan Dedi Kusnandar dari luar kotak penalti, masih bisa ditepis Yaty. Penyelamatan Yaty yang paling gemilang adalah ketika menepis tendangan Andik dari jarak dekat.
Kemenangan ini menyejajarkan Indonesia dengan Myanmar dan Thailand sebagai anggota grup B yang sudah memperoleh kemenangan. Indonesia masih berada di peringkat ketiga, di bawah Myanmar dan Thailand karena kalah rekening gol. (Sumber: Tribunnews.com)